LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Profesi petani kini tak lagi dianggap kurang menjanjikan. Sejumlah pemuda di Kabupaten Lebak mulai tertarik menggeluti sektor pertanian, yang dinilai memiliki peluang ekonomi besar, terutama dengan dukungan teknologi dan pasar digital yang semakin berkembang.
Salah satunya Ridwan Purnama, petani milenial asal Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Ia memilih kembali ke kampung halaman usai menyelesaikan pendidikan dan memutuskan mengembangkan usaha pertanian.
Menurut Ridwan, dunia pertanian saat ini sangat berbeda dengan masa lalu. Teknologi membuat pengelolaan lahan lebih efisien, dan pemasaran hasil panen menjadi lebih mudah.
“Sebetulnya, berbicara kenapa anak muda harus bertani, karena Indonesia masih memiliki banyak lahan agraris yang belum dimanfaatkan,” ujar Ridwan kepada RADARBANTEN.CO.ID saat berada di kebunnya, Selasa (9/12/2025).
Ridwan menyebut dirinya memilih menjadi petani untuk menjaga potensi kekayaan alam pertanian Indonesia agar tidak dieksploitasi secara sepihak.
“Bukan masalah teknologinya, tapi lebih pada sumber daya alam. Kita sadar bahwa kebutuhan pangan harus diutamakan,” tambahnya.
Ridwan mengaku, dalam satu kali panen sayuran seperti cabai dan tomat, ia mampu meraup keuntungan lebih besar dibanding saat bekerja di kota.
Ia juga menekankan pentingnya ketahanan pangan, setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga, sebelum berbagi kepada orang lain.
“Ketika berbicara tentang pangan, kembali ke prinsip kita bisa berkedaulatan pangan untuk diri sendiri maupun keluarga,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda











