SERANG – Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Komarudin meminta warga yang akan mudik ke kampung halaman untuk menambah sistem keamanan rumahnya. Imbauan ini untuk mengantisipasi pencurian rumah kosong (rumsong).
“Bagi warga yang akan mudik, harus menambahkan sistem pengamanan rumah. Tidak bisa mengandalkan begitu saja pada kepolisian. Masyarakat harus melakukan antisipasi,” katanya melalui telepon seluler (ponsel)-nya, Rabu (21/6).
Komarudin mengatakan, personel bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) Polres Serang Kota telah dan masih mendata wilayah permukiman yang akan ditinggalkan pemudik. Kepolisian juga telah memetakan daerah rawan pencurian rumsong.
“Bhabinkamtibmas telah ditugaskan menyampaikan sosialisasi kepada warga agar memberitahukan minimal kepada tetangga atau ketua RT setempat sebelum mudik,” jelas Komarudin.
Selain personel bhabinkamtibmas, Polres Serang Kota akan meningkatkan patroli mobile di beberapa daerah rawan kejahatan. Setiap anggota stationer dari reskrim dan intelijen juga telah ditunjuk menjadi penanggung jawab wilayah tertentu. “Sudah ada beberapa titik Kota Serang yang dinilai rawan. Penilaian ini berasal dari jumlah penduduk yang diprediksi bakal mudik,” kata Komarudin.
Ia juga mengimbau warga yang tidak mudik agar tidak melaksanakan takbir keliling pada malam Idul Fitri 1438 Hijriah. Sehingga, arus lalu lintas di jalur mudik dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak tidak terganggu. “Silakan mensejahterakan masjidnya, meramaikan masjid-masjidnya, meramaikan wilayahnya sampai subuh juga tidak apa-apa. Kalau bisa, jangan sampai turun ke jalan,” pintanya.
Budaya takbir keliling, menurut Komaridin, juga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Sebab, warga biasa menggunakan mobil bak terbuka.
“Sekiranya itu berpotensi membahayakan terhadap keselamatan orang lain, kita tidak segan segan melakukan tindakan,” tegasnya.
Namun, jika warga tetap memaksa melaksanakan takbir keliling, polisi akan melakukan penyekatan arus kendaraan. Warga yang akan takbir keliling tidak diizinkan melalui jalan di pusat Kota Serang. “Volume kendaraan akan sangat padat. Kita prioritaskan saudara-saudara kita yang akan mudik melintasi Kota Serang menuju Pelabuhan Merak,” pungkas Komarudin. (Merwanda)