MESKI di satu sisi gadget memiliki dampak positif, tapi tetap sebagai orangtua kita juga perlu hati-hati dalam memilih serta menilik porsi anak menggunakan gadget. Penelitian yang dilakukan Universitas Leeds di Nottingham dan Universitas Manchester and Institute of Cancer Research di London, Inggris menyatakan bahwa penggunaan gadget, khususnya telepon genggam pada anak harus dibatasi.
Pasalnya, syaraf-syaraf mereka yang masih berkembang dan tengkorak yang masih tipis dikhawatirkan akan lebih mudah terserang radiasi microwave yang dikeluarkan dari telepon genggam. Radiasi penggunaan telepon genggam di dekat kepala dikhawatirkan bisa menghancurkan sel-sel otak balita.
Dr. Rose Mini, M.Psi, psikolog, menjelaskan bahwa sebagai orangtua kita perlu pintar dalam mengatur penggunaan gadget oleh anak. “Karena kalau kita nggak hati-hati, komunikasi kita dengan anak akan berkurang dan hal ini bisa menyebabkan speech delay pada anak. Gadget yang terlalu canggih seringkali membuat anak asyik sendiri dan tidak mau berkomunikasi dengan sekitar,” ucapnya, di Jakarta.
Jadi kenalkan dan atur jadwal anak bermain gadget dengan bijak agar si Kecil mendapatkan manfaat untuk tumbuh kembangnya. (vm/rbc)