SERANG – Kekayaan alam dan potensi wisata di wilayah Banten Selatan khususnya di Kabupaten Pandeglang sangat melimpah. Kekayaan itu menjadi mubazir jika tidak didukung oleh infrastruktur yang baik.
Pernyataan tersebut diungkapkan General Manager Tanjung Lesung Beach Resort Widiasmanto kepada Radar Banten Online melalui sambungan telepon seluler.
Menurut Widiasmanto, proyek nasional yang akan dibangun di Banten merupakan bagian dari infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi alam dan wisata di Banten. Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang serta Bandara Banten Selatan di Pandeglang menjadi dua proyek yang mutlak perlu direalisasikan di Banten.
“Untuk tol mungkin sudah fix, tapi untuk bandara, saya rasa dari luas wilayah Pandeglang ada yang bisa digunakan untuk pembangunan bandara, yang terpenting adanya keterbukaan,” ujar Widiasmanto, Selasa (7/3).
Tol dan bandara menjadi akses pendukung masuknya investasi yang menunjang kemajuan pariwisata di Banten. Tidak hanya itu, dengan akses yang lebih mudah, tingkat kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri akan terdongkrak.
“Orang tidak lagi sulit untuk bisa mengakses lokasi wisata yang ada di Banten,” katanya.
Besarnya kekayaan alam dan potensi wisata, menurut Widiasmanto, merupakan hal yang perlu dijaga dan dikelola secara bersama. Tidak hanya oleh investor atau pengelola lokasi wisata, namun seluruh elemen di Banten yang meliputi pemerintah daerah dan masyarakat luas.
“Misalnya Tanjung Lesung, secara teritorial masuk wilayah Kabupaten Pandeglang, tentu akan memberikan dampak untuk wilayah Pandeglang, karenanya menjadi kewajiban bersama untuk memajukan potensi wisata ini, siapkan infrastrukturnya, SDM nya, begitu juga kesadaran wisata masyarakat sekitarnya,” tutur Widiasmanto.
Dengan adanya sinergitas antar elemen, dengan dukungan infrastruktur yang baik, Widiasmanto optimistis kekayaan alam dan potensi wisata di Banten Selatan bisa menjadi keberkahan untuk masyarakat Banten. (Bayu)