SERANG – Bencana alam erupsi Gunung Agung memberikan dampak pada agenda internasional Bali Democracy Forum (BDF) yang akan diikuti oleh 29 kepala negara. Alasan keamanan, lokasi agenda tersebut pun diubah dari Bali menjadi Banten.
Erupsi Gunung Agung membuat kondisi Bali tidak kondusif, sedangkan, agenda yang akan digelar pada 7 dan 8 Desember mendatang tersebut memerlukan kondisi tempat pelaksanaan yang kondusif.
ICE BSD Tangerang, Banten, menjadi lokasi pengganti penyelenggaraan acara forum antar pemerintah yang digagas sejak tahun 2008 lalu tersebut. Pemilihan ICE BSD dilakukan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melalui keterangan resmi yang diterima Radar Banten Online, Rabu (6/12) menjelaskan, Pemerintah Provinsi Banten merasa bangga atas kepercayaan menjadi tuan rumah event internasional yang menjadi wadah bertukar pengalaman demokrasi tersebut.
Andika menilai agenda tersebut bisa membuat Provinsi Banten lebih dikenal oleh dunia internasional. “Saya berharap gelaran acara Bali Democracy Forum ini dapat memberikan kontribusi segi potensi pariwisata di Banten,” kata Andika.
Sebagai tuan rumah, Banten memiliki kewajiban untuk menyukseskan agenda internasional tersebut. Andika meyakini kegiatan tersebut akan berjalan lancar, mengingat ICE BSD memiliki fasilitas lengkap dan kerap dijadikan vanue acara-acara besar bahkan hingga tingkat internasional.
Sejauh ini dari 29 negara, 16 di antaranya akan diwakili menteri luar negeri, sedangkan 10 negara lainnya akan diwakili oleh wakil menteri luar negeri. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)