SERANG – Siswa peserta ujian nasional (UN) mengaku sudah tidak percaya dengan pesan singkat atau SMS (Short Message Service) berisi kunci jawaban ujian nasional. Mereka menilai kebenaran beredarnya desas-desus kunci jawaban soal UN sudah tidak lagi membuat mereka tertarik untuk mencontek.
Alasan siswa mulai tidak percaya dengan kunci jawaban soal UN ini salah satunya karena paket soal yang berbeda dalam masing-masing ruang kelas. “Kalau ada sms kunci jawaban nggak percaya. Soalnya, 30 paket soal dan itu beda-beda, jadi nggak percaya. Nggak yakin aja,” tutur salah satu siswa SMA Negeri 1 Serang Ajeng Nurwanda kepada radarbanten.com, petang ini, Minggu (13/4).
Alih-alih percaya kepada SMS kunci jawaban, Ajeng malah mengaku sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi UN SMA sederajat yang akan dilaksanakan besok, Senin (14/4). “Udah siap. Beli barang-barang yang dipakai besok, seperti pensil. Takut salah buletin. Terus udah belajar juga,” ungkap siswa kelas XII IPA-1 ini.
Besok, kata Ajeng, ia akan menghadapi soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. “Deg-degan sih, tapi udah sering diajarin bahas soal tahun lalu. Mudah-mudahan nggak beda jauh soalnya,” harap Ajeng.
Sementara itapat saya tidak akan pakai. Sayang uang udah buat les kalau masih pake itu,” terangnya.
Ia mengaku pernah mendapat tawaran dari temannya. “Ada sih (yang menawarkan kunci jawaban-red). Tapi nggak paka,” ujarnya.
Hafid mengaku sudah siap menghadapi UN besok. “Soalnya udah dapet kisi-kisi dari tempat les (bimbingan belajar-red) dan guru di sekolah. Tiap hari kan bahas soal,” ungkapnya.
Besok, Hafid akan menghadapi dua soal yakni Bahasa Indonesia dan Geografi. “Insya Allah bisa,” harap siswa kelas IPS-5 ini. (WAHYUDIN)***