SERANG – Kekacauan pelaksanaan pemilu legislatif berpotensi
mengeliminasi banyak petugas penyelenggara pemilu. Hal ini sebagai evaluasi
kurangnya sumber daya manusia pada pelaksana penyelenggara pemilu tingkat
kecamatan (PPK) hingga kelurahan (PPS).
Ketua Pokja SDM KPU Provinsi Banten Enan Nadia mengatakan,
pihaknya sudah melakukan evaluasi sementara dan melihat SDM penyelenggara
pemilu di tingkat bawah masih lemah. “Tentu selesai legistif masih
monitoring juga. Kemudian menyaring KPPS dan mengganti. Tidak semuanya, mana yang
tetap dipertahankan,” terang Enan kepada waratwan, Rabu (16/4/2014).
Enan melihat peristiwa tertukarnya surat suara yang banyak
terjadi di sejumlah TPS di Kota Tangerang mungkin terjadi di tingkat PPK. Walau
demikian, Enan juga mengakui sumber daya manusia di KPPS belum paham teknis
pelaksanaan. “Ada yang tidak paham, gugup, canggung, ketika pelaksanaan
banyak orang yang melihat. Makanya pelaksanannya di luar prosedural,”
terangnya.
Disinggung mengenai kurang maksimalnya sosialisasi dan
bimbingan teknis, Enan menampiknya. “Kita sudah terjun langsung untuk
memberikan bintek ke tingkat PPK,” pungkasnya. (WAHYUDIN)