MERAK – Keberadaan para calo dan preman yang berada di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon kian meresahkan para penumpang yang turun dan naik angkutan bus, terlebih saat hendak keluar dari Pelabuhan Merak menuju Terminal. Akibatnya penumpang memilih naik bus di depan pintu 1 Pelabuhan Merak atau di samping Kantor Kepolisian Sektor Keamanan Pelabuhan (KSKP).
Seperti dikatakan salah seorang penumpang yang baru saja turun dari kapal tujuan Pulau Gadung Jakarta, bernama Budi Santoso. Dirinya sering bolak-balik Jakata-Lampung, namun dirinya tidak berani ke TTM untuk naik bus dikarenakan banyak calo dan preman.
“Saya seminggu sekali ke Jakarta, saya tidak berani ke Terminal karena terlalu banyak calo dan preman yang menarik tas dan barang-barang bawaan saya, bahkan beberapa bulan yang lalu tas saya pernah hilang, karena dibawa kabur,” ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kompol Tidar Wulung, Kapolsek Pulomerak yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Memang benar, dari laporan yang masuk, kita langsung melakukan pengamanan calo-calo yang ada di Terminal Merak, karena kerap meresahkan para penumpang,” katanya.
Untuk selalu meningkatkan pengaman di Terminal Terpadu Merak, pihaknya telah melakukan upaya-upaya pendekatan secara internal kepada para calo yang ada di terminal tersebut. (Sefrinal)