SERANG – Pembangunan lintasan ganda PT Kereta Api Indonesia di Batu Ceper hingga Bandara Soekarno-Hatta mengalami kendala lantaran belum ada kesepatan antara warga sekitar dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) soal pembebasan lahan.
“Pelaksanaan pembangunan masih menunggu kesepakatan dengan masyarakat. Tugas dari provinsi sebenarnya sudah selesai sampai sini. Tapi saat lokasi ditetapkan saat pendataaan, ada permasalahan di Tanah Tinggi, Tangerang,” jelas Kabiro Pemerintahan Deden Apriandhi Hartawan, Selasa (22/7/2014).
Permasalahan itu, kata Deden menyangkut pengukuran. Warga setempat rupanya belum memberikan kesepakatan akan menjual tanahnya kepada PT KAI. “Peraturannya sekarang, BPN mengukur tanah terlebih dahulu, baru kemudian negosiasi. Di Tanah Tinggi ada 421 rumah yang belum mau diukur,” terangnya.
Deden menjelaskan ada miskomunikasi terkait pengukuran tanah di sana. “Anggapan warga barangkali belum ada harga kok sudah diukur,” ujarnya.
Terpisah, pihak yang mengikuti rapat antara Pemprov Banten dengan PT KAI kemarin, Kepala Dishubkominfo Provinsi Banten Cepi Syafrul Alam mengatakan masih ada sisa 300 meter lahan jadi masalah. “Prinsipnya PT KAI setuju. Soal harga bukan persoalan buat PT KAI. Targetnya akan rampung September 2014,” jelasnya. (Wahyudin)