SERANG – Gabungan organisasi mahasiswa yang terdiri dari sembilan organ melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Kamis (13/11/2014) di depan Gedung DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang. Ada dua orang mahasiswa diamankan polisi.
Mahasiswa memaksa untuk menembus barikade pagar betis pihak aparat kepolisian untuk memasuki gedung DPRD Banten. Polisi yang berusaha melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak membiarkan hal itu terjadi. Akibatnya terjadi aksi saling dorong antara polisi dan mahasiswa.
Pantauan radarbanten.com, saat aksi saling dorong semakin memanas. Puluhan polisi bermotor pengurai massa (Raimas) bersiaga. Namun sebelum kerusuhan terjadi, salah seorang polisi yang bertubuh besar menyeret dua orang mahasiswa keluar dari barisannya.
Begitu berhasil ditarik, mahasiswa yang meronta-ronta itu diamankan dengan cara dicekik menggunakan lengan yang dilingkarkan, kemudian diseret ke pos pengamanan DPRD Banten.
“Kalau kamu nggak provokatif nggak akan kita tarik ke sini,” ujar salah seorang polisi yang mengamankan dua mahasiswa tersebut.
Dari keterangan yang diterima radarbanten.com, mahasiswa yang ditangkap bernama Dendi Ridho dari Fakultas Hukum Untirta dan Zaenal dari Fakultas Ushuludin IAIN SHB Serang. (DIAN)
Lihat Baraya TV :