SERANG – Pemerintah di Banten melalui Dinas Pendidikan (Dindik), menyatakan siswa di Banten siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku pada tahun 2015 mendatang.
“Kesiapannya sebetulnya bukan program tiba-tiba, ini sudah sejak dari awal sudah ada. Persiapan kita sudah mulai dari akreditasi sekolah, ada standarisasinya, setiap sekolah harus berstandar nasional. Kalau sudah standar nasional, silahkan ke ISO (International Organization for Standardization), agar tidak jomplang dengan sekolah lain,” kata Tedi Rukman, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten, (8/12/2014)
Demi mensukseskan pasar bebas Asean tersebut, Pemprov Banten melalui Dindik, telah meminta agar seluruh sekolah negeri di Banten agar berstandar nasional.
“Kita juga sudah mengimbau sekolah-sekolah, agar sekolah-sekolah kita terakreditasi atau berstandar nasional,” terangnya.
Pemprov Banten telah menyiapkan siswa sekolah negeri menghadapi MEA semenjak tahun 2012 melalui program LK2S (Lulus, Kerja, Kuliah, Sarjana) yang dikirim ke Malaysia guna bekerja dan berkuliah di negeri Jiran tersebut. Pesertanya sendiri lebih banyak dari Kabupaten Pandeglang.
“Mereka cukup bawa laptop, modem, di waktu-waktu senggang mereka gunakan kuliah. Perusahaan disana juga sudah tahu mereka sambil kuliah. Lulusnya D3, D2. Dari program itu saja kita sudah siap bersaing,” tegasnya. (Idham)