CILEGON – Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berupaya untuk memajukan industri pariwisata di tanah air dengan meningkatkan kunjungan turis mancanegara lebih dari 100 persen.
Hal itu merupakan kompensasi Pemerintah kepada kalangan pengusaha perhotelan menyusul adanya kebijakan larangan rapat di hotel bagi birokrasi pada 2015 mendatang oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
“Kami maklum, ada kekecewaan dari kalangan perhotelan yang banyak khawatir akan mengalami penurunan pendapatan atas dampak kebijakan itu. Tapi jangan khawatir, karena Kementrian Pariwisata saat ini telah berupaya untuk meningkatkan kunjungan tamu dari 9 juta turis tahun ini menjadi 20 juta turis di tahun depan,” ungkap MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi saat melakukan kunjungan kerjanya di Kota Cilegon, Senin (29/12) kemarin.
Sebagai solusi kepada birokrat atas kebijakannya itu, dirinya meminta Pemkot Cilegon dan seluruh pemerintah daerah di tanah air untuk bekerjasama lintas sektoral dalam pemanfaatan fasilitas yang dimiliki.
“Kan ada BUMN, BUMD, atau lembaga lembaga pendidikan. Nah, selama mereka dibiayai oleh APBN, maka fasiitas itu bisa digunakan utnuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, seperti rapat ataupun kegiatan kegiatan,” katanya.
Dengan begitu, kata Yuddy, pemborosan akan kita hemat sebaik mungkin. Juga, kewibawaan aparatur sipil negara juga akan baik dan mendapatkan dukungan masyarakat,” tandasnya. (Devi Krisna)***