SERANG – Staff Ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Lili Romli mengatakan Wilayah Banten seperti ‘bocoran surga’. Ini dikatakan Lili saat mengisi acara Dialog Ekonomi Daerah dengan tema ‘Kebijakan Ekonomi Nasional Dalam Pertumbuhan Ekonomi Banten’ yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera), Sabtu (7/11/2015).
“Banten ini bocoran surga, karena memang potensi di Banten sangat luar biasa, sektor Pariwisata, Perusahaan dan lainnya ada di Banten,” kata Lili.
Lili mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi di Banten turut dipicu adanya disparitas wilayah antara Banten Utara dan Selatan, hingga mengakibatkan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang masih terkategori sebagai daerah tertinggal. “Banten yang diceritakan oleh Max Havelaar masa lalu, terjadi keadaannya pada saat ini,” katanya.
Lebih lanjut, Lili menjelaskan masuknya kedua Kabupaten tersebut menjadi daerah tertinggal karena melihat dari, kondisi infrastruktur, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), hingga kemampuan ekonomi masyarakat masih rendah. “Lebak, Pandeglang dan Serang kalau dilihat dari rata-rata kelulusan pendidikannya masih lulusan SD, ditambah lagi dengan angka kemiskinan di Banten masih tinggi,” jelasnya.
Lili mengungkapkan, agar Lebak dan Pandeglang tidak menjadi daerah tertinggal harus ada afirmasi dari pemerintah tingkat provinsi kepada kepala daerah tertinggi. “Karena memang suatu negara atau daerah maju dimanapun, penunjang utamanya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia,” katanya. (Fauzan Dardiri)