SERANG – Pasca pemulangan 115 warga Banten yang bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan, rencananya mereka akan dijemput Pemerintah Provinsi Banten. Ke-115 warga ini dijemput di Bambu Apus, Jakarta, Senin (25/01/2016).
Hal ini diungkapkan Gubernur Banten Rano Karno. Rano mengatakan, rata-rata, warga Banten anggota Gafatar tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. “Dari beberapa wilayah di Banten terutama Lebak dan Pandeglang. Mereka ini korban. Mereka rela meninggalkan keluarga dan saudara jadi kami akan melakukan pembinaan bekerja sama dengan alim ulama. Kami juga masih mencari tahu ini, kenapa mereka bisa ikut terlibat,” jelasnya.
Rano juga menjanjikan panti rehabilitasi di wilayah Lebak sebagai tempat untuk menampung kedatangan mereka. “Hari ini akan kami perintahkan Pak Ino (Kadinsos) untuk menjemput. Nanti kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya mereka dapat diterima,” ucap orang nomer satu di Banten ini.
Terpisah, Kakanwil Kemenag Banten Agus Salim mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan kepada mantan anggota Gafatar sehingga dapat kembali ke ajaran agama yang benar. “Tokoh masyarakat, alim ulama, pemerintah, kepolisan akan membantu mereka kembali ke ajaran Islam yang benar sehingga dapat diterima lagi dengan masyarakat,” kata dia. (sn/RBOnline)