CILEGON – Antrean panjang kendaraan di pintu lintasan kereta api di lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon sudah menjadi pemandangan rutin setiap hari. Terutama pada jam-jam padat, pagi dan sore hari.
Namun pemandangan yang terjadi Senin (1/2/2016) pagi ini tak seperti biasanya. Antrean kendaraan jenis roda dua maupun empat lebih panjang, bahkan nyaris lumpuh lantaran banyaknya batu-batu besar sisa bongkaran aspal yang ditimbun di sekitar jalan ruas pintu lintasan, sehingga pengendara yang melintas harus lebih ekstra hati-hati.
“Tidak tahu siapa yang masang sisa bongkaran aspal itu, apa warga atau siapa. Tapi yah akibatnya begini, terjadi kemacetan. Malah ada warga (pengendara) yang terjatuh tadi, soalnya kan batunya (sisa bongkaran aspal) besar-besar,” ujar Susanto (42), salah seorang warga setempat.
Antrean panjang itu terjadi di tiga arah penjuru jalan, dua arah dari Jombang Kali, dan satu arah lainnya dari kawasan Kavling Blok D. Pemilik toko bangunan yang berada tak jauh dari pintu lintasan ini menambahkan, antrean itu turut diperparah karena tidak adanya petugas kepolisian yang mengatur arus lalu lintas di lokasi itu. “Biasanya ada aparat (polisi). Tapi nggak tau tuh, hari ini nggak kelihatan,” katanya.
Senada dikatakan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cilegon Hilmi Firdaus. Ia mengaku tidak mengetahui asal usul sisa bongkaran aspal yang justru mengganggu lalu lintas kendaraan di wilayah tersebut. “Itu bongkaran dari mana? Coba nanti akan kita cek,” ujarnya.
Hilmi menambahkan, perbaikan ruas jalan di sekitar pintu lintasan itu menjadi program rutin pihaknya setiap tahun. “Perbaikan jalan itu masuk di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) setiap tahun. Jadi khususnya jalan yang belum ditingkatkan (betonisasi), itu selalu masuk dalam program pemeliharaan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Cilegon PT KAI Muhammad Azizi belum dapat dikonfirmasi. (Devi Krisna)