SANTIAGO – Juara bertahan MotoGP Jorge Lorenzo sedang risau. Meski memulai musim dengan sempurna di Qatar, rider Yamaha itu tak begitu percaya diri datang ke Argentina, untuk melakoni seri kedua di sirkuit Termas Rio akhir pekan ini.
Karakter sirkuit cepat di Termas Rio menjadi momok tersendiri buat Lorenzo. Sebab, power mesin bakal berpengaruh besar di sana. Pembalap Ducati punya potensi lebih galak. Siapapun mengakui ketangguhan Desmosedici GP16 di trek lurus.
“Setelah kemenangan di Qatar dan mendapat feeling yang bagus di trek, kami harus menghadapi balapan di sirkuit yang selama ini tak begitu bagus buat saya,” kata Lorenzo dikutip Autosport.
Usah regulasi baru mengatur pemakaian ECU standar dan ban Michelin menggantikan Bridgestone musim ini, Lorenzo mengatakan bahwa kemenangannya di Qatar tidak berarti apa-apa ketika balapan datang ke Argentina. Karena sirkuit ini selalu menyulitkan pembalap 29 tahun tersebut.
Tahun lalu dia hanya finis kelima, sedangkan tahun sebelumnya finis keempat. “Sekarang, saya harus membalap di sirkuit dimana di masa lalu kami mengalami kesulitan,’’ ujar Lorenzo. (cak/adk/jpnn)