SERANG – Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin mantap untuk berkoalisi menghadapi Pilgub Banten 2017 ini. Rencananya, deklarasi koalisi akan dilakukan pada 13 April di sebuah hotel di Kota Serang. Namun, koalisi ini belum menyepakati bakal calon gubernur yang akan mereka usung.
Ketua DPD Gerindra Banten Budi Heryadi mengatakan, Gerindra dan PKS memiliki visi yang sama untuk membenahi Banten lima tahun ke depan. Hal itu yang mendasari kedua partai sepakat untuk berjuang dalam gerbong yang sama.
“Memang koalisi ini belum membahas siapa figur yang akan diusung menjadi calon gubernur dan wakil gubernur, tapi hal itu tidak menjadi ganjalan untuk Gerindra bermitra dengan PKS,” ungkapnya kepada Radar Banten, Sabtu (9/4) lalu.
Budi menuturkan, kendati kursi Gerindra dan PKS cukup untuk mengusung pasangan cagub-cawagub dalam Pilgub nanti, namun koalisi yang dibangun Gerindra-PKS tidak menutup pintu bagi partai lain yang ingin bergabung.
“Koalisi Gerindra-PKS membuat jumlah kursi kami menjadi 18. Itu modal yang cukup, karena lebih dari 20 persen dari kursi di DPRD Banten. Namun akan lebih baik jika koalisi diisi oleh lebih banyak partai. Peluang memenangkan pilgub semakin besar,” ungkapnya.
Kata Budi, soal cagub juga turut dibahas pada deklarasi koalisi itu. “Memang benar, kursi Gerindra lebih banyak bila dibandingkan dengan PKS, tapi tidak otomatis Gerindra yang menentukan calon gubernurnya,” ungkapnya.
Ketua DPW PKS Banten Miftahuddin membenarkan peresmian koalisi Gerindra-PKS akan dimantapkan pada Rabu (13/4) nanti. Kendati begitu, koalisi yang dibangun kedua partai bukan hanya antar DPD Gerindra dan DPW PKS, tapi juga akan dibahas koalisi kedua partai hingga tingkat kabupaten kota. “Kemungkinan besar, koalisi yang kami bangun tidak hanya di tingkat provinsi, namun juga di tingkat kabupaten kota akan dibahas bersama,” katanya.
Miftah melanjutkan, terkait paket cagub dan cawagub yang akan diusung Gerindra-PKS memang belum final dibahas. Hal itu akan dimatangkan kembali dalam pertemuan pada Rabu (13/4).
Miftah enggan berkomentar jika setelah menjalin koalisi tapi kader PKS tidak didukung Gerindra menjadi cagub, maka PKS akan membatalkan koalisi. “Belum dibahas soal itu, baik PKS dan Gerindra hingga saat ini belum final terkait bakal calon gubernur yang diusung partainya masing-masing. Tunggu saja nanti ada kejutan dari Gerindra-PKS,” kilahnya. (Sigit/Supri/Radar Banten)