CILEGON – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Ariadna mengatakan, tahun 2015 sebanyak 85 persen pelajar di Kota Cilegon, mulai tingkat TK hingga SMA, mengalami masalah kesehatan karies gigi (gigi berlubang/berkarang). Kemudian sebanyak 23 persen mengalami ketidakseimbangan gizi, dan 5 persen mengalami kelainan penglihatan.
“Mengatasi masalah kesehatan pada peserta didik merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab pemerintah saja. Sebenarnya sebagian besar masalah tersebut dapat dicegah dengan pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini,” ujar Ariadna seusai pembukaan gebyar anak sekolah di rumah dinas Walikota Cilegon, Selasa (12/4).
Khusus yang sudah remaja, lanjut dia, masalah yang sering bermunculan akibat perilaku berisiko, seperti merokok, minuman beralkohol, dan seks bebas. “Upaya yang kita lakukan adalah memberikan pemahaman bahwa seks bebas berdampak pada HIV atau Aids. Begitu juga merokok, yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Cara lain meningkatkan kualitas SDM guru dan peserta didik di bidang kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, beberapa fasilitas dan makanan di sekolah masih kurang bersih. “Jamban sekolah juga masih ada yang kumuh dan jajanan di sekolah tidak bersih. Karena itu kita juga secara rutin melakukan razia kantin di setiap sekolah,” ujarnya. (Riko)