SERANG – Akibat tingginya harga cabai di pasaran, Dinas Pertanian Kota Serang tengah berupaya menggalakkan penanaman sayuran kepada komoditi cabai agar setiap rumah tangga dapat menanam sayuran di pekarangan rumahnya.
Kepala Bidang Pangan, Dinas Pertanian Kota Serang, Andriyani mengatakan, bahwa jika dari sisi ketahanan pangan pihaknya telah berupaya menggalakkan program yang berhubungan dengan komoditi inflasi. Salah satu programnya, dikatakan Andriyani, adalah melalui pemanfaatan pekarangan dengan menanam komoditi cabai di lahan-lahan pekarangan di setiap rumah.
“Sasaran kita sendiri biasanya berhubungan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT), dan untuk memenuhi kebutuhan dapur khususnya cabai di tingkat rumah tangga. Kita mendorong ibu-ibu untuk menanam cabai menggunakan polybag. Hal ini pun dapat mengatasi tingginya harga cabai yang terus melonjak,” ujarnya saat ditemui diruangan kerjanya, Selasa (10/1).
Seperti diketahui, sambungnya, tujuan digalakkannya program penanaman sayuran dipekarangan rumah, agar pada saat harga cabai mengalami kenaikan seperti sekarang, kebutuhan masyarakat di Kota Serang menjadi dapat terpenuhi. Selain sayuran, pekarangan juga dapat dimanfaatkan untuk berternak unggas dan kolam ikan. Namun, harus disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
“Tujuan lainnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, jika satu lahan pekarangan ditanami sayuran, dan dibuatkan juga kolam ikan ini secara langsung dapat meningkatkan asupan gizi keluarga. Nantikan kebutuhan sayur mayur seperti bayem, cabai dan sayuran lainnya tinggal metik saja,” ungkapnya.
Manfaat dari membuat pekarangan sendiri, masih dikatakan Andriyani, dapat mengurangi tingginya harga-harga sembako di sayur mayur. Oleh karenanya, pihaknya juga telah membentuk 66 KWT yang di sebar di tiap Kelurahan untuk sosialisasi.
“Pemanfaatan pekarangan untuk penanaman sayuran juga efeknya akan mengurangi harga cabai. Makanya Dinas Pertanian telah berhasil membentuk 66 KWT yang tersebar diberbagai kelurahan dengan melakukan sosialisasi,” ucapnya.
Sementara itu, Salah satu Ketua RT 05 di Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Juned mengapresiasi program dinas Pertanian tersebut. Kendati demikian, sosialisasi tersebut menurutnya belum sampai ke tingkat warga. “Bagus soal program pekarangan, namun sosialisasinya belum sampai ini. Harus ada rangsangan mungkin pemberian bibit, karena kebanyakan warga di Warung Jaud adalah pendatang,” pungkasnya. (Adef)