CILEGON – Pusat Inkubator Wirausaha dan Klinik UMKM (Piwku) Kota Cilegon berharap alun-alun Kota Cilegon yang tidak lama lagi akan rampung itu dapat menampung para pelaku usaha yang tergabung di Piwku Cilegon.
Direktur Piwku Kota Cilegon Laura Irawati mengaku dalam waktu dekat ini akan menghadap ke Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi untuk membicarakan harapannya itu. “Kita akan menghadap ke Plt Wali Kota agar UMKM terbaik yang ada di Piwku mendapatkan sedikit ruang di Alun-alun Kota Cilegon,” ujarnya saat ditemui Radar Banten Online di Jungle Park, Kota Cilegon, Selasa (19/12).
Kata dia, Alun-alun Kota Cilegon sangat memungkinkan menjadi pusat pemasaran bagi produk UMKM yang bernilai produk lokal. “Karena Alun-alun Kota Cilegon inikan milik masyarakat. Dan kami sebagian dari masyarakat Kota Cilegon. Jadi kenapa tidak untuk menjadi display produk,” katanya.
Ia mengaku siap memberikan data keanggotan pelaku usaha yang tergabung di Piwku Cilegon berikut juga dengan produk usahnya kepada pihak Pemkot Cilegon. Ia memberkan saat ini anggota yang tergabung di Piwku Cilegon sebanyak 372 pelaku usaha aktif yang membuat produk dimasing-masing rumahnya.
“Mungkin pemkot butuh sebuah bukti, nanti akan kita siapkan. Produk kita ada kuliner, garmen, dan kerajinan. Kita ada pengrajin batik, miniatur landmark, dan makanan khas daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Tim ahli pembinaan Piwku Kota Cilegon, Meutia mengungkapkan apa yang masih perlu dibenahi oleh Piwku Kota Cilegon yang tak lain tentang akses pemasaran. “Harus ada tempat oleh-oleh yang terpusat dan bisa dibentuk sejenis BUMD. Agar bagaimanapun pasarnya gampang. Untuk kuliner dan industri kreatif kalau ada itu pasti laku,” ungkapnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)