SERANG – Prestasi cemerlang yang ditorehkan atlet paralayang Banten Irvan Winarya sepanjang 2017 mencuri perhatian Pengurus Pusat (PP) Paralayang Indonesia. Irvan digadang-gadang masuk dalam rencana pemanggilan tim pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) untuk Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 2018.
Prestasi Irvan yang paling menjadi sorotan PP Paralayang Indonesia adalah ketika ia mampu naik podium di Kejuaraan Dunia Paralayang 2017 yang berlangsung di Sikkim, India, medio Desember 2017. Kala itu Irvan mampu mengibarkan bendera Merah Putih usai sukses meraih medali perak dari nomor ketepatan mendarat (KTM) perorangan.
Ketua Pengprov Paralayang Banten Asep Renggana mengatakan, Irvan berpeluang bergabung ke tim pelatnas paralayang Indonesia untuk Asian Games 2018 usai menuai banyak prestasi di ajang internasional. “Secara peringkat (nasional), Irvan masuk dalam jajaran sepuluh besar. Itu artinya kalau PP Paralayang Indonesia akan menerjunkan sepuluh atlet terbaik di Asian Games nanti, Irvan berpeluang dipanggil (pelatnas). Apalagi, dalam waktu dekat akan dilakukan sistem promosi degradasi di tim pelatnas paralayang. Ada kemungkinan Irvan akan dipanggil,” kata pria yang akrab disapa Areng kepada Radar Banten saat ditemui di sekretariat KONI Banten, Jalan Serang-Pandeglang, Cipocokjaya, Kota Serang, Kamis (25/1).
Areng menambahkan, dipanggilnya Irvan ke pelatnas semakin kuat setelah PP Paralayang Indonesia meminta data prestasi Irvan sepanjang 2017. “Sudah kami lampirkan semua data prestasinya. Tapi, yang paling disoroti pusat adalah prestasi terakhir Irvan saat mewakili tim nasional paralayang Indonesia di kejuaraan dunia di India. Saat itu (kejuaraan dunia), tim paralayang Banten diminta PP Paralayang untuk mewakili Indonesia karena tim Indonesia fokus menjalani pelatnas Asian Games. Irvan yang notabene bukan atlet pelatnas mampu meraih medali perak di kejuaraan dunia. Ini poin besar untuk Irvan,” ujarnya.
Bila Irvan dipanggil ke pelatnas, nanti akan ada dua atlet Banten yang berada di tim pelatnas paralayang Asian Games. “Kita sudah ada Aris Afriansyah yang di pelatnas. Kalau Aris sudah setahun di pelatnas. Mudah-mudahan Irvan dipanggil (pelatnas) dan Aris tetap bertahan sehingga kita punya modal prestasi untuk PON XX Papua 2020,” tuntas Areng.
Pelatih Paralayang Banten Anwar Permana menyatakan, tidak konsistennya penampilan Irvan di beberapa kejuaraan dan puncaknya di PON XIX Jawa Barat 2016 lalu membuat ia terlempar dari persaingan pelatnas. “Sebenarnya kalau bicara tim paralayang Banten, kekuatannya ada di Irvan dan Aris. Nama Irvan dan Aris sudah diperhitungkan di kancah nasional. Mudah-mudahan saja keduanya bisa berada di pelatnas dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ucapnya.
Ia berharap, keberadaan keduanya di pelatnas nanti bisa mendongkrak prestasi paralayang Banten di PON XX Papua 2020. “Kita akan terus berbenah dengan melakukan evaluasi serta kerja keras agar kedepan bisa meraih yang terbaik. Tentunya target utama kami adalah medali emas di PON XX Papua 2020,” tegas Anwar. (Andre Ap/RBG)