SERANG-Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Kabupaten Serang mengincar dua medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten 2018, November mendatang, di Kabupaten Tangerang. Kategori putri akan menjadi tumpuan untuk meraih dua medali emas tersebut.
Pada Porprov V Banten nanti, Pengkab Pelti Kabupaten Serang akan menerjunkan enam petenis terbaiknya, yakni tiga atlet putra dan tiga atlet putri. Saat ini keenam atlet tersebut masih menjalani latihan di kecamatan masing-masing.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengkab Pelti Kabupaten Serang Supriyadi mengatakan, pihaknya berencana untuk memanggil keenam atlet yang akan diterjunkan pada porprov nanti pada Juni mendatang. “Saat ini mereka kami titipkan di kecamatan masing-masing. Baru pada Juni nanti kami akan memanggil atlet untuk melaksanakan pemusatan pelatihan kabupaten (pelatkab). Latihannya sentralisasi nanti,” kata Supriyadi kepada Radar Banten, Jumat (20/4) siang.
Supriyadi menambahkan, target dua keping medali emas dinilainya tidak muluk-muluk. Bila berkaca pada kualitas atlet yang dimiliki saat ini, peluang terbesar Kabupaten Serang untuk memboyong dua medali emas datang pada kategori putri. “Tunggal putri dan ganda putri merupakan andalan kami. Sedangkan untuk kategori putra, kami belum berani memasang target. Masih terlalu berat persaingannya. Kalau yang putri, kami sangat optimistislah,” imbuhnya.
Meski yakin, pihaknya tetap akan mewaspadai atlet dari Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Menurutnya, atlet di dua daerah ini wajib diwaspadai karena kualitasnya berada di atas rata-rata atlet Banten lainnya.
“Atlet dari Tangsel latihannya di Ragunan, DKI Jakarta. Sementara, atlet Kota Tangerang latihannya di Senayan, DKI Jakarta. Makanya, kualitas permainan mereka patut diwaspadai lebih. Sekarang muncul lagi kekuatan baru, yakni dari tuan rumah Kabupaten Tangerang. Bagaimana pun selaku, tuan rumah tentunya memiliki motivasi tersendiri untuk juara,” jelas Supriyadi.
Sementara itu, Pelatih Tenis Lapangan Kabupaten Serang Zainal Abidin menyatakan, meski belum melakukan pemusatan latihan, pihaknya terus memonitor para atlet. “Kami terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan atlet meski sebenarnya agak susah karena mereka berada di beda kecamatan. Tapi, kami tetap konsisten untuk melakukan monitoring agar prestasi maksimal mampu diraiah di porprov nanti,” ucapnya.
Bila tidak ada aral melintang, minimal pihaknya menggelar latihan bersama sekali dalam sebulan di lapangan tenis indoor Kabupaten Serang. “Ini salah satu upaya kami untuk menghilangkan kejenuhan terhadap menu latihan atlet. Biar ada variasi saja antara latihan di luar dan di dalam gedung,” tutup Zainal. (dre/ibm/dwi/RBG)