PANDEGLANG – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pandeglang Cecep Djuanda mengatakan, tahun ini Kabupaten Pandeglang ditunjuk menjadi tuan rumah pertandingan Liga 2 sepak bola nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Penunjukan Pandeglang sebagai tuan rumah karena memiliki tempat yang representatif dan stadion yang layak untuk pertandingan.
“Tempatnya di Stadion Badak. Stadion yang kita miliki dianggap paling layak oleh kementerian,” katanya di gedung Pendopo Kabupaten Pandeglang, kemarin.
Cecep menerangkan, akan ada 12 tim yang bertanding untuk memperebutkan tiket menuju Liga 1.
“Pertandingannya dimulai awal Mei besok. Nanti mereka akan bertanding selama empat bulan. Nah, yang menjadi juara satu sampai tiga nantinya akan naik kelas dan bertanding di Liga 1 nasional. Ini merupakan yang pertama di Banten karena kita memiliki stadion yang cukup baik dan layak untuk menggelar pertandingan sepak bola,” katanya.
Menurut Cecep, dengan adanya pertandingan tersebut diharapkan bisa menyumbang terhadap pendapatan asli daerah (PAD) karena setiap satu pertandingan dikenakan biaya sebesar Rp1,5 juta. “Target kita bisa menambah PAD dari sektor olahraga. Selain pertandingan, kita juga akan menyumbang dana dari penjualan tiket pertandingan. Untuk angkanya, bisa di atas Rp500 juta,” katanya.
Selain itu, kata Cecep, instansinya bakal mengenalkan Kabupaten Pandeglang melalui pertandingan sepak bola. “Selain bisa mengenalkan Pandeglang, dengan adanya pertandingan sepak bola ini diharapkan bisa menjadi salah satu upaya kita untuk membangun sport center. Karena nanti pemerintah pusat akan melihat stadion yang kita miliki dipakai untuk pertandingan Liga 2 nasional,” katanya.
Di tempat yang sama, Asda Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Pandeglang Indah Dinarsiani mengatakan, selain dari sektor olahraga, Pemkab juga akan terus berupaya agar semua potensi PAD dapat dioptimalkan. “Bukan hanya satu sektor tetapi di semua sektor. Karena, kita ingin agar PAD kita terus meningkat sehingga bisa kita gunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan daerah,” katanya. (Adib F/RBG)