CILEGON – Banjir parah di Cilegon menyebabkan satu anak berusia sepuluh tahun hanyut. Hingga kemarin sore, korban belum berhasil ditemukan.
Kepala Seksi Tanggap Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Ahmad Mafruh mendengar ada informasi anak hanyut terbawa arus di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang. “Karena sudah malam, penyisiran akan kita lakukan besok (hari ini-red),” katanya.
Korban hanyut itu bernama Muhamad Arif, yang berusia sepuluh tahun. Korban merupakan warga Lingkungan Sumarel, Kelurahan Sukmajaya. Ia terseret arus banjir, saat hendak pulang sehabis bermain bola dengan dua rekannya bernama Topan dan Fajar di lingkungan jembatan flyover Cibeber.
Sekira pukul 12.00 WIB Tofan, Fajar dan korban pulang. Namun, air di wilayah tersebut mulai naik dan deras. Korban yang terpeleset akhirnya hanyut dan terbawa air.
Tim pencarian BPBD, Basarnas, dan lainnya yang mendapatkan informasi langsung melakukan pencarian korban menggunakan perahu karet. Namun, sampai kemarin sore korban tidak kunjung ditemukan. Tim pencarian pun menghentikan pencarian dan akan dilanjutkan hari ini sampai dengan korban ditemukan. (Adi/RBG)