SERANG – Gara-gara tak kuat menanjak, satu unit truk Fuso bermuatan pasir terperosok di Jalan Raya Serang-Cilegon, tepatnya di dekat Wulandira, Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (24/5) sekira pukul 01.30 WIB dini hari.
Sebelum terperosok, Andri (19) warga Pandeglang, kernet truk Fuso berusaha mengganjal roda truk bernomor polisi B 9040 BYT itu dengan batu. Lantaran tidak kuat menahan beban truk, akhirnya bodi truk terguling ke arah kiri jalan.
Awalnya, sopir truk Fuso bernama Sutisna (24), warga Kampung Pasirlimus, Desa Padasuka, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, sedang asyik membawa kendaraannya melaju dari arah Serang menuju Kota Cilegon. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) rem angin kendaraan itu habis, truk pun berhenti. Karena kondisi jalan agak menanjak, Sutisna meminta kernet untuk mengganjal roda truk dengan kayu. Mengingat, muatan pasir yang berlebih membuat beban kendaraan itu tidak seimbang. Namun, truk berjalan mundur tak terkendali dan terguling ke sebelah kiri hingga masuk ke area permakaman. Pagar pembatas rusak parah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir dan kernet hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kurnia.
Pantauan Radar Banten, Kamis (24/5), saat petugas melakukan evakuasi kendaraan yang terguling itu menggunakan mobil derek, kemacetan pun tak bisa terhindarkan. Jalan Raya Serang-Cilegon sempat lumpuh beberapa jam mencapai kurang lebih tiga kilometer. Dalam proses evakuasi, mobil derek mencoba menariknya, tetapi tidak kuat lantaran bobot truk lebih besar.
Akhirnya, proses evakuasi dibantu oleh truk Fuso lainnya. Para penumpang pun banyak yang turun dari angkutan umum lantaran evakuasi menggunakan dua mobil menutup jalan arah Serang menuju Cilegon dan sebaliknya. Tidak hanya itu, kendaraan pribadi yang hendak melintas jalan tersebut memilih berputar arah dan melewati tol.
Hanafi, pengendara roda dua yang hendak menuju Serang, mengatakan bahwa kemacetan sudah sampai ke SPBU Toyomerto. “Saya sudah duga kalau ada kecelakaan lalu lintas karena memang tidak biasanya macet sepanjang itu. Tadi pagi saya lewat memang ada mobil yang terguling, tapi kayaknya baru ada waktu sekarang untuk evakuasi,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kramatwatu Kompol Dudung Junaedi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 01.30 WIB. Saat ini kendaraan sudah dievakuasi, korban hanya mengalami luka ringan. Ia juga membenarkan bahwa terjadi kemacetan panjang pada saat proses evakuasi. (Adi/RBG)