SERANG – Kebakaran melanda gudang material toko bangunan di Jalan Raya Cilegon, Lingkungan Legok Tegal, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Jumat (13/7) pukul 14.00 WIB. Dua unit mobil Colt Diesel yang berada di gudang itu hangus terbakar.
Informasi yang diperoleh Radar Banten, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh Suryani (40). Buruh di toko bangunan itu awalnya tidak menyangka jika tempatnya bekerja akan mengalami kebakaran. Saat itu ia hanya melihat kepulan asap yang berasal dari salah satu mobil Colt Diesel yang dijadikan kendaraan operasional gudang.
“Saya kan tadinya lagi di belakang, awalnya cuma lihat ada asap doang di atas mobil. Karena enggak menduga bakal nimbulin api, jadi saya tinggalin kerja lagi di belakang,” kata Suryani saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (13/7).
Perkiraan Suryani rupanya meleset. Kepulan asap di atas mobil langsung menimbulkan percikan api. Lantaran saat itu kondisi gudang sepi, kobaran api yang secara perlahan mulai membesar dan tidak diketahui Suryani. “Saya tahu pas dengar ada ledakan aja di belakang. Pas saya cek ke depan, ternyata mobil sudah habis terbakar,” ujar Suryani.
Kobaran api yang membesar membuat Suryani panik. Ia langsung menghubungi bos pemilik gudang bernama John. Namun, usahanya terlambat. Api yang sudah mulai membesar langsung menghanguskan dua unit mobil Colt Diesel bernopol A 8393 CS dan A 8439 AC. Kobaran api juga ikut merambat ke bagian atas dua bangunan di gudang.
“Karena saya takut apinya merambat ke mana-mana, makanya saya langsung telepon bos. Untungnya waktu itu bos menelepon orang Damkar. Jadi, apinya enggak keburu membesar ke mana-mana,” ungkap Suryani.
Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian seusai empat unit mobil Damkar berkapasitas 5.000 liter dikerahkan ke lokasi. Petugas mematikan aliran listrik di sekitar lokasi untuk mencegah meluasnya kobaran api.
Kasubdit Penyelamatan Damkar Kabupaten Serang Adi Priyanto mengaku belum bisa memprediksi penyebab kebakaran. “Saya belum berani bilang ini dugaannya kenapa. Soalnya, kalau akibat korsleting listrik, api enggak mungkin merambat ke bawah dan menghanguskan mobil di sana,” tuturnya.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang menimpa gudang berisi cat dan sejumlah barang material bangunan tersebut. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp60 juta.
“Saya dapat laporannya pukul 14.15 WIB. Pas kami datang, untung saja apinya belum sampai ke dalam gudang. Jadi, bisa langsung kami tangani,” ungkapnya.
Ditemui terpisah, pemilik gudang yang bernama John mengatakan bahwa gudang sudah lama tidak ia fungsikan menjadi tempat bongkar muat barang. Jadi, pada saat insiden kebakaran, hanya ada satu pegawainya yang berada di lokasi itu. “Gudangnya sudah lama enggak terpakai. Mobil yang kebakar juga sudah jarang digunakan. Untung enggak sampai merambat ke dalam,” pungkasnya. (Rifat A/RBG)