SERANG – KONI Kabupaten Serang terus menggembleng atlet atletik yang dipersiapkan turun pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten 2018. Untuk nomor lempar cakram, raihan maksimal ditargetkan agar dapat tercapai.
Minimnya atlet lempar cakram yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Tangerang oleh KONI Kabupaten Serang disebut tidak akan mempengaruhi hasil. Hanya dua atlet, putra dan putri yang akan mengisi nomor lempar cakram.
Kendati demikian, Pelatih Lempar Cakram Pengcab Atletik Kabupaten Serang, Safiudin optimistis kedua atlet tersebut masing-masingnya akan mendulang medali emas. Sehingga, dua medali emas yang menjadi target bakal diamankan.
“Kami mengincar dua medali emas pada Porprov di Kabupaten Tangerang nanti. Kami optimis target tersebut bisa dicapai,” ujar Safiudin saat memantau atlet atletik berlatih di Stadion Kopassus Kota Serang, Kamis (23/8).
Safiudin mengungkapkan, pihaknya enggan memaksakan atlet yang turun jika hanya untuk berpartisipasi. Dua atlet yang dipersiapkan dinilai karena melihat potensi meraih medali. Minimnya atlet yang disiapkan tersebut karena belum ada bakat potensial lain yang ditemukan di Kabupaten Serang.
“Percuma juga kalau kita banyak ngirim tapi raihan medalinya minim atau bahkan tidak maksimal. Mending kita mengirim dua, tapi memberikan prestasi,” tuturnya.
Ia menjelaskan dalam rangka persiapan Porprov program latihan masih bersifat umum atau masih meliputi penguatan daya tahan, kekuatan lengan, perut, otot dan kaki. Sedangkan program khusus akan mulai digulirkan pada September 2018.
“Program khusus ini meningkatkan yang umum tadi. Penguatan lagi, nanti baru pra-kompetisi yang akan mempertahankan apa yang sudah diprogramkan baik khusus dan umum. Barulah setelah pra kompetisi kita kompetisi sebenarnya (Porprov),” ujar Safiudin.
Ketua KONI Kabupaten Serang Pujiyanto, menekankan kepada atlet delegasi Kabupaten Serang untuk serius dan tekun berlatih. Ia berharap atletnya dapat meraih hasil maksimal pada pesta olahraga terbesar di Banten, November mendatang. “Moto kami gawe prestasi. Oleh karena itu Kabupaten Serang tidak mau berleha-leha,” tuturnya. (rbs/ibm/ags)