SERANG – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Banten bakal melakukan seleksi atlet akhir Januari 2019. Seleksi dilakukan secara terbuka untuk seluruh atlet pada delapan kota dan kabupaten di Banten.
Ketua Pengprov Porserosi Banten Agus Ramang mengatakan, lokasi seleksi atlet akan berlangsung di lintasan sepatu roda, kawasan Sport Center, Kabupaten Tangerang. “Persiapan Pra PON 2019 sudah kita lakukan. Akhir Januari ini kita mulai untuk seleksi atlet. Meskipun, pada Porprov Banten 2018 kita sudah melihat siapa juara-juaranya, tetapi tetap akan kita seleksi dulu,” kata Agus ditemui Radar Banten di Sekretariat KONI Banten, Selasa (15/1).
Agus mengungkapkan, setiap atlet sepatu roda memiliki kesempatan untuk mengikuti Pra PON 2019 di Bekasi, Jawa Barat. Soalnya, hasil Porprov V Banten 2018 tidak dapat menjadi acuan. “Karena antara Porprov sampai sekarang, mungkin ada perubahan (kondisi atlet-red). Baik prestasinya yang menurun atau meningkat. Jadi, kami belum tahu,” jelas Agus.
Agus menyatakan, salah satu kriteria agar dapat lolos seleksi nanti, atlet sepatu roda Banten harus dapat menandingi kemampuan-kemampuan atlet nasional.
“Atlet-atlet yang kemampuannya mendekati atlet nasional yang nanti akan kita ambil. Kita punya atlet andalan, Hafiz dari Kabupaten Tangerang. Dia juara Piala Kemenpora di Bantul,” kata Agus.
Selain itu, kata Agus, Pengurus Besar (PB) Porserosi telah memutuskan pelaksanaan Pra PON 2019 digelar pada 15 September 2019 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. “Kita akan melihat hasil dari seleksi (berapa jumlah atlet yang diboyong-red). Nanti setelah seleksi, kita gelar pelatihan dan menilai hasilnya seperti apa,” katanya.
Sementara, Ketua Umum KONI Banten Rumiah Kartoredjo meminta setiap cabang olahraga selektif memilih atlet yang akan diberangkatkan di Pra PON 2019. “Jadi, seluruh atlet Banten harus giat berlatih agar bisa dikirim,” katanya. (Riko B/RBG)