SERANG – Volume sampah di Kabupaten Serang setiap harinya diperkirakan mencapai 762 ton. Namun, baru 276 ton yang terangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). Sementara 486 ton sampah tidak tertangani.
Kepala Dunas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Sri Budi Prihasto mengatakan, jika menggunakan teori kebijakan nasional, setiap warga menghasilkan 0,5 kilogram sampai 1 kilogram sampah setiap harinya. Jika dikalikan dengan jumlah warga di Kabupaten Serang yakni sekitar 1,4 juta jiwa, maka diprediksi volume sampah di Kabupaten Serang setiap harinya sebanyak 762 ton.
“Yang terangkut masih kecil, kita kan ada 46 armada (mobil pengangkut sampah-red), per armada mengangkut enam ton, dikalikan saja enam kali 46 (276 ton-red),” ungkapnya.
Banyaknya sampah yang belum terangkut, kata dia, karena keterbatasan sarana dan prasarana. Cakupan wilayah Kabupaten Serang juga luas. Ada 29 kecamatan. “Tapi kita terus berupaya untuk melakukan penanganan sampah,” ujarnya.
Budi mengatakan, di Kabupaten Serang ada tujuh kecamatan yang paling banyak menghasilkan sampah. Yakni, Kecamatan Cinangka, Anyar, Kramatwatu, Ciruas, Kragilan, Kibin, dan Kecamatan Cikande. Penanganan sampah bukan hanya dilakukan dengan cara mengangkut ke TPSA saja. “Masyarakat juga ada yang mengolah sampahnya sendiri,” pungkasnya. (Abdul Rozak)