CILEGON – Pelaku pecah kaca berhasil menggondol uang Rp400 juta dari dalam mobil Fortuner yang diparkir di area Masjid Agung Kota Cilegon, Jumat (5/4). Peristiwa ini terjadi sekira pukul 11.40.
Aksi kejahatan itu bermula saat Edi Sanusi dan Sujai Sidik usai menarik uang Rp700 juta dari Bank Mandiri. Uang yang diambil oleh karyawan PT Gondara Sakti itu disimpan di dua plastik hitam dan satu tas gendong berwarna cokelat. Masing-masing plastik berisikan uang Rp200 juta, sedangkan tas berisikan Rp300 juta.
Lantaran saat itu pukul 11.30, kedua korban memutuskan untuk menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Kota Cilegon. Tiba di parkiran masjid, korban menyimpan uang itu di bagian bawah jok barisan tengah, tepat di belakang jok sopir. Dua kantong plastik disimpan di bagian paling bawah, di atasnya tas berwarna cokelat.
Kedua korban pun meninggalkan kendaraan berisi uang yang rencananya untuk gaji karyawan tersebut. Baru tiba di pelataran masjid, korban mendengar suara teriakan maling dan melihat sejumlah jamaah mengejar pelaku.
“Ada teriak maling-maling. Insting saya ke arah mobil. Terus ada yang bilang bos kaca mobilnya pecah,” ujar Sanusi di Mapolres Cilegon saat membuat laporan.
Benar saja, dua kantong plastik yang berisikan uang Rp400 juta raib dari mobil, sedangkan tasnya masih ada. Usai salat Jumat, kedua korban langsung mendatangi Mapolres Cilegon untuk melaporkan peristiwa tersebut.
PRIA BERTOPI
Salah satu saksi mata, Pramono, menuturkan, sekira pukul 11.35, ia melihat pria menggunakan topi mendekati mobil Fortuner dengan nomor polisi A 1282 RE tersebut. Tak lama kemudian ia mendengar suara pecahan kaca.
Mengetahui aksi pencurian tersebut, Pramono pun berteriak. “Saya sama warga coba ngejar,” ujarnya.
Tak disangka, rupanya, satu rekan pelaku sudah menunggu tepat di seberang Masjid Agung Kota Cilegon menggunakan motor Honda Beat. Dengan kendaraan itu kedua pelaku pun berhasil kabur.
Sementara itu, Kanit I Reskrim Polres Cilegon IPTU Zahid menuturkan, pihaknya menerima laporan dari korban sekira pukul 13.00. Usai menerima sejumlah keterangan dari korban, sejumlah petugas pun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecakan. “Nanti dari hasil cek TKP kita lakukan analisa, kita lakukan penyelidikan,” ujarnya. (bam/del/ags)