JAKARTA- Fenomena kenaikan harga pangan jelang Ramadan coba dicegah. Polri kembali mengaktifkan Satgas Pangan untuk memantau harga pangan se-Indonesia. Setiap kenaikan harga pangan akan dikaji penyebabnya untuk mendeteksi kemungkinan adanya permainan harga.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jelang Ramadan ini ada beberapa operasi yang digelar, seperti Operasi Ketupat dan Satgas Pangan. ”Selain itu juga masih Operasi Mantap Brata menjaga pemilu,” ujarnya.
Khusus untuk satgas pangan saat ini sedang dilakukan dua hal, mengecek ketersediaan stok dan harga pangan secara nasional di pasaran. Kebutuhan pangan biasanya meningkat saat Ramadan maka stok dan harga penting diketahui. ”Ini harus kerjasama dengan instansi terkait,” tuturnya.
Dia menjelaskan, targetnya sudah jelas bahwa harga pangan harus stabil dan ketersediaannya cukup. Kalau ada kenaikan harga tentu akan dilihat penyebabnya. ”Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban permainan harga,” jelasnya.
Polri juga memperingatkan setiap pihak untuk tidak memainkan harga pangan jelang Ramadan. Karena pasti Satgas Pangan akan mengetahuinya. ”Satgas pangan ini sudah memiliki pengalaman, selama ini ini sukses mendeteksi bila ada permainan harga,” jelasnya.
Untuk mendukung semua itu, Operasi Ketupat juga sedang dirancang. Khususnya, terkait jumlah personel yang dibutuhkan dan perencanaannya. ”Namun, Polri juga memiliki aktivitas Operasi Mantap Brata yang belum usai,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dari semua personel yang terlibat Operasi Mantap Brata, sebagian besar akan fokus di Jakarta. Sebab, muara dari pemilu ini di ibukota. ”Dari penetapan hasil pemilu hingga pelantikan presiden dan DPR,” jelasnya.
Karena adanya banyak agenda, Polri tentunya telah melakukan manajemen personel untuk menyukseskan semuanya. ”Tiga agenda ini semuanya akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sebenarnya kenaikan harga pangan telah terjadi. Sesuai data https://infopangan.jakarta.go.id di Pasar Induk Kramatjati terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan untuk dua jenis pangan, yakni cabai rawit hijau dan cabai rawit merah.
Kenaikan paling tinggi terjadi pada cabai rawit hijau yang mencapai Rp2.000, dari harga Rp9.000 per kilogram menjadi Rp11 ribu per kilogram. Lalu, cabe rawit merah naik Rp1.000, dari Rp20 ribu menjadi Rp21 ribu. ”Kenaikan itu akan dilihat sebabnya ya,” jelas Dedi.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri dinilai sukses dalam menjaga harga pangan saat Ramadan dua kali berturut-turut. Fenomena kenaikan harga pangan jelang Ramadan bahwa hampir tidak terasa. Kini kondisi berbeda, Polri terbagi energinya untuk tiga kegiatan sekaligus. Kondisi ini diharapkan tidak mempengaruhi upaya menstabilkan harga pangan di seluruh Indonesia. (jpg/alt)