SERANG – Kawasan wisata bahari di Kecamatan Anyar dan Cinangka, Kabupaten Serang, pada liburan Idul Fitri ramai. Objek wisata unggulan Kabupaten Serang ini kembali ramai dikunjungi wisatawan.
Sekadar diketahui, setelah tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Desember 2018 kawasan wisata Anyar-Cinangka sepi dari pengunjung. Tingkat kunjungan wisata menurun drastis, bahkan beberapa hotel ada yang sampai melakukan pengurangan karyawan.
Pada liburan Idul Fitri, kawasan wisata ini kembali ramai dikunjungi wisatawan. Pantauan Radar Banten, Sabtu dan Minggu (8-9/6), beberapa objek wisata pantai dan hotel di kawasan wisata ini dipenuhi para pengunjung. Arus lalu lintas pun padat merayap beberapa kilometer dari wilayah Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon hingga Kecamatan Cinangka. Arus lalu lintas cukup padat juga terjadi di Jalan Palima-Cinangka.
Pengelola Pantai Pasir Putih Sirih Asep Saepi mengatakan, setelah tsunami Selat Sunda tingkat kunjungan wisatawan menurun hingga 95 persen. Namun, setelah Idul Fitri kunjungan wisatawan kembali meningkat. “Alhamdulillah setelah Lebaran ini ramai lagi,” katanya kepada Radar Banten di Pantai Pasir Putih Sirih.
Asep mengatakan, kunjungan wisatawan dimulai sejak Rabu (5/6) setelah salat ied namun tidak begitu banyak. Wisatawan ramai berkunjung sejak Kamis (6/6) dengan jumlah 3.300 wisatawan. Kemudian, pada Jumat (7/6) mengalami penurunan yakni hanya 2.500 wisatawan yang berkunjung. “Hari ini (Sabtu (8/6)-red) ada sekitar 5.000 wisatawan,” ujarnya.
Meski sudah ramai dikunjungi wisatawan, Asep menilai kunjungan wisatawan liburan Idul Fitri tahun ini menurun dari tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya mencapai 10.000 pengunjung dalam satu hari, tahun ini hanya 5.000 pengunjung. “Kalau tahun kemarin kita sampai tidak menerima pengunjung lagi karena penuh,” terangnya.
Asep mengatakan, wisatawan datang dari dalam daerah hingga luar daerah. Di antaranya, dari wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Tangerang, Jakarta, Bekasi, hingga Karawang. “Kita tidak ada kenaikan tarif masuk, harga normal motor Rp20 ribu, mobil kecil Rp100 ribu, mobil elf Rp200 ribu, bus tiga perempat Rp400 ribu, bus besar Rp800 ribu, itu udah termasuk parkir dan tiket masuk,” ujarnya.
Ketua Asosiasi General Manajer (AGM) Hotel Anyar-Cinangka Abdul Gofur mengatakan, rata-rata hotel di Anyar-Cinangka terisi 70 persen. “Pantai terbuka juga penuh,” kata General Manajer The Jayakarta Hotel, Kecamatan Anyar ini.
Khusus di The Jayakarta Hotel, selama 5 Juni hingga 6 Juni, tingkat hunian kamar mencapai 90 persen. Sementara, pada 7 Juni hingga 8 Juni tingkat hunian mencapai 100 persen. “Alhamdulillah wisatawan sudah kembali percaya, semoga tidak hanya periode Lebaran saja yang ramai, tapi seterusnya,” ujarnya. (Abdul Rozak)