LEBAK – Ribuan warga di Kecamatan Rangkasbitung dan sekitarnya melaksanakan salat istisqo (minta turun hujan) di Alun-alun Rangkasbitung. Salat istisqo dihadiri Wakil Bupati Ade Sumardi, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), dan para pejabat di lingkungan Pemkab Lebak.
Wakil Bupati Ade Sumardi menyatakan, dari 28 kecamatan di Kabupaten Lebak, 16 kecamatan telah dilanda kekeringan. Untuk itu, Pemkab Lebak bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar salat istisqo di 28 kecamatan di Lebak.
“Musim kemarau panjang telah menyebabkan 16 kecamatan di Lebak mengalami kekeringan. Karena itu, kita gelar salat istisqo dan beristigfar memohon turun hujan serta ampunan kepada Allah SWT,” kata Ade Sumardi kepada wartawan, Kamis (22/8).
Salat istisqo, lanjutnya, tidak hanya dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung. Dalam waktu bersamaan pemerintah kecamatan bersama MUI dan masyarakat di 28 kecamatan diinstruksikan untuk melaksanakan salat meminta turun hujan. Harapannya, hujan segera turun sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih dan petani dapat mengolah lahan pertaniannya.
“Musim kemarau yang berkepanjangan akan berdampak terhadap masyarakat. Karena itu, kita memohon turun hujan di wilayah Lebak dan Indonesia,” harapnya.
Berlaku sebagai imam dalam salat istisqo yakni KH Badrudin, sedangkan berlaku sebagai khatib KH Anang Azhari dari Ponpes Modern Al-Mizan Rangkasbitung. (Mastur)