SERANG – Di usia ke-493, Pemerintah Kabupaten Serang belum rampung menyelesaikan pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang (Puspemkab) di Kecamatan Ciruas. Momentum hari ulang tahun (HUT) ke-493, Selasa (8/10), menjadi cambuk untuk mempercepat pembangunan Puspemkab.
Seperti diketahui, pembangunan Puspemkab di Ciruas hingga kini belum selesai. Padahal, pembangunan Puspemkab sudah dicanangkan sejak Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015. Pemkab Serang belum bisa beres membangun Puspemkab karena terkendala pembebasan lahan.
Desakan percepatan pembangunan Puspemkab mengalir dari Wagub Andika Hazrumy, Ketua DPRD Kabupaten Serang, dan tokoh masyarakat Serang saat menghadiri sidang istimewa perayaan HUT ke-493 Kabupaten Serang di DPRD Kabupaten Serang, kemarin (8/10). Mereka menilai pembangunan Puspemkab mendesak untuk segera diselesaikan dan butuh keterlibatan semua pihak untuk merampungkannya, bukan hanya Pemkab Serang saja.
Wagub Andika menilai pembangunan Puspemkab sangat penting sebagai sarana pelayanan kepada masyarakat. “Pada dasarnya kami siap membantu pembangunan Puspemkab,” katanya.
Andika mengaku, akan membicarakan persoalan tersebut bersama anggota DPRD Provinsi Banten asal Kabupaten Serang yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar). “Nanti akan kita komunikasikan, apakah bisa dimasukkan di APBD 2020, atau 2021,” ujarnya.
Andika berkomitmen untuk membantu pemerintah kabupaten kota dengan perhatian yang sama. Namun, pertimbangan bantuan itu dengan skala prioritas. “Seperti di Kabupaten Serang kan banyak yang urgen, seperti Puspemkab dan juga pengembangan RSUD yang menjadi rumah sakit rujukan lima kabupaten kota,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, pembangunan Puspemkab menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkab Serang bersama DPRD Kabupaten Serang yang sangat mendesak. Ulum mengaku, akan melihat potensi anggaran pada APBD Kabupaten Serang untuk pembangunan Puspemkab. “PR kita yang lebih mendesak adalah bagaimana (Pemerintahan-red) Kabupaten Serang bisa pindah ke Ciruas,” katanya.
Ulum mengatakan, selain mengandalkan APBD Kabupaten Serang, pihaknya juga akan mencari potensi anggaran lain seperti dari Pemprov Banten dan pemerintah pusat. “Nanti akan kita coba upayakan peluang-peluang itu,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Rektor Universitas Sulatan Ageng Tirtayasa (Untirta) Dr Fatah Sulaiman saat menyampaikan sambutannya mewakili unsur tokoh Kabupaten Serang. Menurutnya, pembangunan Puspemkab harus segera diselesaikan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Fatah mengatakan, pembangunan Puspemkab seharusnya bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkab Serang. Akan tetapi, juga harus melibatkan seluruh unsur pemerintahan baik Pemprov Banten ataupun pemerintah pusat.
Di sisi lain, kata Fatah, kampus Untirta sedang dibangun di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Kawasan tersebut akan menjadi tempat strategis bagi masyarakat Kabupaten Serang. Karena, diperkirakan akan ada 16 ribu mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di kampus tersebut.
“Ini tentu harus menjadi perencanaan bagi pemerintah Kabupaten Serang ke depannya,” katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang KH Rachmat Fatoni mengatakan, menyambut HUT ke-493 Kabupaten Serang, pihaknya berharap pembangunan di Kabupaten Serang dapat diselesaikan. Mulai dari infrastruktur hingga perekonomian masyarakat.
“Kita berharap di bawah kepemimpinan Ibu Tatu ini pembangunan dapat diselesaikan, baik itu infrastruktur, maupun perkembangan ekonomi,” katanya.
Kata dia, pembangunan Kabupaten Serang harus dimulai dari perekonomian masyarakat pedesaan. Menurut Rachmat, kesejahteraan perekonomian masyarakat itu salah satunya bisa dilakukan dengan menghadirkan lembaga keuangan syariah di setiap kecamatan.
Menurutnya, lembaga keuangan syariah dapat menjadi sumber pembiayaan untuk roda ekonomi masyarakat. “Supaya nanti kita yang mendorong masyarakat, karena saat ini kan ekonomis syariah ini sedang digencarkan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, masih berupaya keras untuk menyelesaikan pembangunan Puspemkab. Kata Tatu, gedung Puspemkab belum bisa dibangun karena belum ada satu hamparan lahan yang bisa dibangun gedung. “Jadi, ada spot-spot lahan yang belum dibebaskan,” katanya.
Tatu mengatakan, tahun ini akan menyiapkan satu hamparan lahan yang siap untuk dibangun gedung. Kemudian, pada 2020, pembangunan fisik akan dimulai. “Kita sudah anggarkan untuk satu gedung di Puspemkab pada 2020,” ujarnya.
Rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Serang kemarin turut dihadiri Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Sekda Pemkab Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, mantan bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, mantan penjabat sementara (pjs) bupati Serang Ahmad Rifa’i, unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Serang. Rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum. (jek/alt/ira)