CILEGON – Hari pertama penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon yang digelar DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon menuai respons positif. Tiga tokoh datang untuk mengambil formulir pendaftaran penjaringan.
Ketiga tokoh tersebut di antaranya, Ketua DPC PDIP Kota Cilegon Reno Yanuar, pengusaha asal Ciwandan Iye Iman Rohiman, dan Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon Andi Suhandi alias Andi Jempol.
Reno Yanuar yang diwakili oleh sejumlah pengurus PDIP Kota Cilegon menjadi tokoh pertama yang mengambil formulir. Rombongan perwakilan mantan anggota DPRD Kota Cilegon itu mendatangi sekretariat PAN sekira pukul 10.00 WIB.
Tokoh kedua yang datang, yaitu Iye Iman Rohiman. Sama seperti Reno, pengambilan formulir penjaringan untuk politikus senior Golkar tersebut diwakili Relawan Dulur Haji Iye yang datang sekira pukul 14.00 WIB. Satu jam berselang, rombongan Andi Jempol yang datang ke PAN untuk mengambil formulir.
Ketua tim penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon DPD PAN Kota Cilegon Syaefullah Asas mengucapkan terima kasih atas apresiasi tiga tokoh tersebut. Menurutnya, PAN terbuka bagi figur internal maupun eksternal.
Menurutnya, semua pihak mempunyai kesempatan yang sama. “Kami mempunyai platform reformasi menuju ke arah yang lebih baik. Melalui penjaringan ini kami mencari tokoh yang juga memiliki platform yang sama,” ujarnya di kantor DPD PAN Kota Cilegon, Kamis (10/10).
Ia melanjutkan masa pengambilan formulir penjaringan masih akan berlangsung hingga tanggal 23 Oktober mendatang. Karena itu, ia mengajak figur lain untuk juga datang, melakukan hal yang sama dengan tiga tokoh tersebut.
Dalam menjalankan proses penjaringan, tim akan bekerja secara objektif dan adil terhadap seluruh figur yang datang. Menurutnya, PAN tidak akan membeda-bedakan figur, apa pun latar belakangnya, semuanya akan mendapatkan sikap yang sama dari tim.
Wakil Ketua DPC PDIP Kota Cilegon Tb Amri Wardhana menuturkan, kedatangan jajaran pengurus DPC ke PAN sebagai langkah politik untuk mencari mitra koalisi pada Pilkada 2020 mendatang. “Kita tahu, PDIP tidak bisa maju sendiri, perlu ada mitra koalisi. Dengan kedatangan ini, diharapkan PDIP bisa bersama-sama dengan PAN untuk maju dalam kontestasi pilkada nanti,” ujar Amri.
Ia menambahkan, pengambilan formulir penjaringan bukanlah langkah politik awal yang dilakukan oleh PDIP. Sebelumnya, komunikasi antara PDIP dan PAN pun telah berjalan dengan baik. Menurutnya PDIP dan PAN mempunyai spirit yang sama, yaitu melakukan pembangunan di Kota Cilegon.
Mewakili Iye Iman Rohiman, Ketua Tim Dulur Haji Iye, Agus Fauzi menuturkan, PAN merupakan partai kedua yang didatangi secara resmi oleh Haji Iye. Sebelumnya, hal serupa pun dilakukan ke Partai NasDem.
Menurut Agus, kedatang tim ke PAN tidak hanya sekadar mengambil formulir penjaringan, tapi juga untuk mengetahui arah kebijakan Partai PAN serta visi misi ke depan partai berlambang matahari tersebut.
“Kita tadi banyak diskusi, setelah dijelaskan, ternyata ada kesamaan platform antara PAN dengan Pak Haji Iye,” tuturnya.
Ia melanjutkan, Haji Iye telah bertekad untuk maju di Pilkada Kota Cilegon. Salah satu hal yang mendasarinya adalah ingin adanya perubahan yang lebih baik di Kota Cilegon. Dan, ternyata hal itu juga yang diinginkan PAN.
Karena itu, ia berharap kebersamaan Haji Iye bersama PAN bisa berlanjut pada tahapan-tahapan pilkada selanjutnya. (bam/ibm/ira)