SERANG – Dewan Kemamuran Masjid (DKM) di Kota Serang diminta untuk terlibat aktif dalam pembangunan sumber daya manusia. Salah satunya dengan menjadikan masjid sebagai pusat pendikan informal.
Walikota Serang Syafrudin menilai, masjid selain sebagai tempat ibadah, juga dapat menjadi pusat kegiatan agama dan sosial masyarakat. “Fungsi masjid ini sebenarnya bukan hanya untuk ibadah saja, tapi tempat pendidikan nonformal. Seperti, belajar mengaji maupun belajar-belajar lainnya,” kata Syafrudin usai meresmikan Masjid Al Ittihadul Athhar di Lingkungan Kelanggaran Lor, RT02/RW24, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (2/11).
Menurutnya, setiap masjid di Kota Serang harus dapat menyediakan tempat khusus sebagai pojok literasi, baik literasi pengetahuan umum atau keagamaan.”Kami ingin setiap masjid ada perpustakaannya, baik umum atau yang sifatnya keagamaan,” ujar Syafrudin.
Dia juga mengimbau pengurus DKM dapat menyediakan tempat khusus bagi anak-anak. Penyediaan tempat ini aga menjadi tempat ibadah yang ramah anak. “Kami berharap, di masjid ini ada semacam ruang publik untuk anak-anak. Supaya nanti anak-anak ini ada tempatnya tersendiri untuk bermain. Mau nanti tempatnya di luar, atau di mana saja biar ramah anak,” katanya.
Syafrudin mengapresiasi masyarakat Kelanggaran Lor yang dengan semangat gotong royong membangun masjid dengan megah. Menurutnya, tanpa gotong royong dan kerukanan warga, pembangunan masjid tidak akan tercapai. “Masjid sudah bagus, sudah megah, tentu saja jangan sampai isinya kosong. Harus diramaikan untuk berjamaah,” cetusnya.
Ketua DKM Al Ittihadul Athhar Munawar Yasin mengatakan, pembangunan masjid tersebut hasil dari sumbangan warga setempat secara sukarela dan para donatur. Baik yang menyumbang dalam bentuk uang atau pun material. “Kami membanguna masjid ini secara
bertahap selama tiga tahun,” katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih atas kahadiran Walikota Serang yang berkenan hadir meresmikan masjid. “Semoga kehadiran Pak Wali bisa menjadi teladan pemimpin yang lain. Saya juga berharap setelah masjid diramaikan, jamaah semakin ramai baik kegiatan salat wajib atau pun kegiatan sosial lain,” ujar Munawar. (Ken Supriyono)