SERANG – Sebuah angkutan umum (angkum) terguling di Tol Tangerang-Merak, KM 65.200, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Kamis (21/11). Kecelakaan itu usai angkum mengalami pecah ban lantaran overkapasitas.
“Untuk korbannya berjumlah 11. Semuanya mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang,” kata Kanit Laka Ditlantas Polda Banten Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andri ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/11).
Kecelakaan terjadi sekira pukul 17.45 WIB. Sebelum terlibat kecelakaan angkum nopol A 1963 FK yang dikemudikan oleh Sahuri melaju kencang dari arah Tangerang menuju Merak. Nahas di lokasi kejadian kendaraan hilang kendali lantaran pecah ban. “Yang ada di dalam angkot itu ada 16 orang. Muatan angkot itu idealnya hanya 8 orang tapi ini ada belasan orang di dalam,” kata Andri.
Belasan penumpang tersebut sempat mengalami trauma. Beberapa penumpang yang tidak mengalami luka dievakuasi petugas ke Terminal Pakupatan Kota Serang untuk dipulangkan ke rumah masing-masing. “Untuk kendaraan (angkot-red) sudah kami evakuasi dari lokasi kejadian. Untuk korban luka informasi yang saya dapatkan sudah pulang ke rumah masing-masing,” ucap Andri.
Selain menyebabkan korban luka, kecelakaan itu menimbulkan kerugian materi sekira Rp10 juta. “Belum tersangka, masih dalam proses (penyelidikan-red). Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap sopirnya,” tutur Andri. (mg05/nda/ags)