BAROS – Penataan lingkungan Kampung Sukerta di RW 03, Desa Curugagung, Kecamatan Baros, belum rampung. Namun, perkampungan ini sudah terlihat asri. Indah dan enak dipandang. Gotong royong warga menjadi kunci persiapan kampung ini menghadapi penilaian tahap dua Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020.
Suasana kampung di ujung Desa Curugagung ini sudah banyak berubah. Jalanan di kampung ini juga telah dilengkapi pagar. Warga membuatnya dari bambu. Pagar juga tengah dicat dengan beberapa warna.
“Untuk penghijauan kami menggunakan bunga, sayuran, dan apotek hidup. Setiap rumah wajib memiliki tanaman-tanaman jenis itu. Sekarang semua rumah di Sukerta, halamannya dipenuhi tanaman. Selain untuk lomba, ini juga agar ke depannya warga terbiasa melakukan penghijauan di halaman rumah mereka masing-masing,” jelas Ahmad, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Curugagung.
Untuk membuat kampung ini indah, lanjut Ahmad, warga mengecat kanstin. “Secara umum, penataan kami sudah hampir selesai. Lingkungan sudah selesai ditata, hanya tinggal pagar dan kanstin sepanjang 100 meter yang belum dicat,” ungkapnya.
Hadrawawi, Ketua RT 09 RW 03, menambahkan bahwa pemanfaatan saluran irigasi untuk memelihara ikan dilakukan warganya. Budi daya ikan air tawar ini telah dilakukan sejak 2017.
“Saluran itu ada dari tahun 2017, kebetulan airnya dari sumber air yang ada tepat di atas kampung. Daripada ngalir tanpa manfaat, lebih baik kami tebar benih ikan,” ujar Hadrawawi.
Rencananya, kata Hadrawawi, budi daya ikan di saluran irigasi itu akan ditingkatkan, sehingga memiliki nilai ekonomis untuk warganya. “Semoga ada perhatian dari pemerintah, jadi bisa lebih dikembangkan. Sayang aja air dari sumber itu kalau tidak dimanfaatkan,” pungkasnya. (rio/don)