RANGKASBITUNG – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Lebak dalam beberapa hari terakhir ini berpotensi menimbulkan bencana alam banjir dan tanah longsor. Sebab, sebagian besar wilayah di Lebak merupakan daerah rawan bencana alam.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Feby Rizky Pratama mengatakan, bencana alam, seperti banjir longsor merupakan musibah yang datang tidak terduga. Akan tetapi, jika diantisipasi sejak dini, risiko dan dampak dari bencana itu pun dapat diminimalisasi.
“Sebagian wilayah Kabupaten Lebak cenderung cuaca ekstrem mulai dari hujan ringan sampai kencang. Saat ini msh musim hujan, menurut laporan BMKG ini mau masuk peralihan ke musim kemarau. Biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem seperti sekarang. Karena itu warga yang tinggal di perbukitan dan aliran sungai untuk waspada terjadinya bencana longsor dan banjir,” ujarnya kepada Radar Banten.
Lantaran itu, dia meminta semua elemen masyarakat untuk mengantisipasi musibah bencana yang terjadi baik itu banjir maupun tanah longsor. Apalagi, sebagian besar wilayah Lebak dinyatakan daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.