SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ratusan warga Anyar, Kabupaten Serang panik berhamburan setelah pada Rabu 22 Juni 2022 pagi diguncang gempa bumi sebesar 8.5 SR .
Guncangan tersebut menimbulkan gelombang Tsunami setinggi 10 meter yang menghantam bibir pantai Anyar.
Teriakan histeris warga terdengar, seraya memanggil sanak keluarga yang terpisah. Warga berlarian tak tentu arah untuk menyelamatkan diri.
Gelombang Tsunami ini menimbulkan kerusakan parah, serta 3 warga Anyar dinyatakan meninggal dunia, serta ratusan warga kehilangan harta bendanya dan puluhan warga luka-luka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten sigap mendirikan tenda darurat bencana untuk mengevakuasi warga.
Kegiatan tersebut merupakan simulasi kesiapsiagaan terhadap bencana tsunami yang di selenggarakan oleh BPBD Provinsi Banten untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan mengedukasi warga.
“Simulasi ini bertujuan untuk mengedukasi warga, apa saja yang harus di lakukan apabila Tsunami menerjang, sehingga warga bisa mengevakuasi secara mandiri,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana.
Dikatakannya, Provinsi Banten merupakan daerah rawan bencana Tsunami, ditambah, dengan erupsi Gunung Krakatau yang mulai aktif kembali. Kegiatan tersebut diyakininya akan memberikan manfaat bagi warga untuk mengurangi dampak resiko bencana.
“Kami harap, warga bisa mengaplikasikan simulasi ini, apabila terjadi bencana alam, sehingga warga tidak panik,” ucapnya.
Reporter: Fajar
Editor: Aditya