TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Tim putra SMA Kharisma Bangsa berhasil menaklukkan UPH College Tangerang pada putaran final Honda DBL with KFC 2022 Banten Series di GOR Dimiyati, Sabtu, 17 Desember 2022.
Dengan begitu, mereka menyusul kemenangan tim putri yang lebih dulu menang pada partai final. Pertandingan ini sendiri berlangsung dramatis dan meneganggkan.
Pasalnya, baik SMA Kharisma Bangsa maupun UPH College Tangerang sama-sama ngotot menyerang di awal pertandingan.
Pada quarter pertama, anak-anak SMA Kharisma Bangsa sempat kewalahan menghadapi gempuran dari anak-anak UPH College Tangerang.
Poin demi poin terus dilesatkan anak-anak UPH hingga akhirnya quarter pertama dimenangkan UPH dengan skor 8-14. Tekanan terus ditingkatkan UPH College Tangerang pada quarter kedua.
Namun, di quarter kedua, SMA Kharisma Bangsa terus mencoba menghalau derasnya serangan dan berhasil memenangkan quarter kedua dengan skor tipis 11-10.
Pada quarter ketiga, anak-anak SMA Kharisma Bangsa semakin tampil percaya diri. Serangan mereka juga semakin efektif menembus jantung pertahanan anak-anak UPH.
Peluang demi peluang berhasil mereka manfaatkan dengan baik. Hasilnya, mereka berhasil membalikan keadaan dan memenangkan quarter ketiga dengan skor 11-2.
Pada quarter keempat, intensitas permainan semakin panas dan keras. Kedua tim terus saling serang. Di menit-menit akhir, SMA Kharisma Bangsa terus menggempur pertahanan anak-anak UPH College Tangerang yang saat itu stamina mereka mulai melemah dan lengah disana-sini.
Namun, semangat dari anak-anak UPH College Tangerang tidak surut. Mereka terus mempertahankan posisi, ditengah merosotnya kepercayaan diri mereka.
Anak-anak SMA Kharisma Bangsa pada akhirnya memenangkan quarter akhir dengan skor 15-12. Hingga peluit wasit ditiupkan, pertandingan berakhir dengan skor akhir 45-38 dan anak-anak SMA Kharisma Bangsa berhak mengangkat piala kemenangan.
Pelatih tim putra SMA Kharisma Bangsa, Dhendy Saputra mengaku bahagia atas kemenangan anak didiknya.
“Alhamdulilah, Alhamdulilah, Alhamdulilah,” ucapnya berulang kali.
Dhendy mengakui, sejak awal pertandingan anak didiknya bermain dibawah standar. Bahkan performa minus ini terus berlanjut diseparuh pertandingan.
“Sampai half time kita tetap main di bawah standar dan berantakan,” ujarnya.
Menurut Dhendy pada turun minum ketiga, ia mulai memompa semangat dan mental anak didiknya. “Saya tanya ke anak-anak, jawab yang jujur, kalian mikirin apa? Saya bilang rubah mindset-nya, harus bertahan,” ujarnya.
Dhendy mengakui kunci kemenangan anak didiknya karena rapatnya pertahanan yang dibentuk. Taktik ini berhasil membuat frustasi anak-anak UPH College Tangerang, hingga pada akhirnya peluang demi peluang dimanfaatkan dengan baik guna mencuri skor.
Reporter: Syaiful Adha.