LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana memprediksi akan terjadi persaingan antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra untuk menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif 2024 di Lebak.
Apalagi, dari rilis beberapa lembaga survey di tingkat nasional, kedua partai ini menempati urutan pertama dan kedua. Bahkan di Lebak, pada Pemilu 2019 Gerindra berhasil menempatkan Sembilan orang kader terbaiknya di DPRD Lebak mengalahkan PDI Perjuangan diurutan ketiga.
“Merujuk beberapa hasil survey nasional yang sudah dirilis, memang tidak banyak berubah terkait dengan hasil pemilu 2024. Dari beberapa hasil survey bereputasi itu sudah keluar hasilnya dan bisa kita baca bersama-sama, PDIP, Gerindra atau Golkar, kemudian disusul partai-partai lainnya seperti PKB, Demokrat, Nasdem dan yang lainnya,” kata Harits ketika dihubungi Radar Banten, Minggu 26 Februari 2023.
Menurutnya, kerja-kerja partai politik tersebut apakah masih relevan atau tidak dalam satu tahun ke depan, karena ini tinggal satu tahun lagi waktu mundur untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Kemudian yang bisa dilihat juga terkait dengan hasil Pileg DPRD Lebak. Dimana pada 2019 yang lalu, Gerindra keluar sebagai pemenang, kemudian Demokrat, PDIP, dan Golkar.
“Analisa saya terkait perolehan suara di 2024 di Lebak, apakah Gerindra masih dapat mempertahankan kemenangan, saya kira bisa jika Gerindra dapat mempertahankan sentimen positifnya Prabowo yang masih diusung menjadi calon Presiden. Maka, terdapat multiplier efek, yaitu variable lain ketika Gerindra menang di beberapa daerah di Banten. Di sana, ada basis pemilih Pak Prabowo yang diusung menjadi Presiden,” ungkapnya.
Jadi multiplier efeknya, yaitu anti mainstream Jokowi dan kemudian mengusung Prabowo menjadi Presiden di 2019 dan akhirnya berimpact terhadap hasil perolehan kursi Gerindra dan berimpact juga kepada para caleg Gerindra yang mendapatkan keuntungan dari pengusungan Pak Prabowo.
“Kalau di 2024 ke depan, ini tentunya ada dua hal yang berbeda, apakah Pak Prabowo maju kembali dalam kontestasi pilpres 2024 atau tidak, jika tidak ikut kontestasi maka akan merepotkan bagi Gerindra untuk jualan politiknya di daerah. Tapi jika Pak Prabowo masih diusung menjadi Presiden memungkinkan bagi Gerindra mempertahankan momen politik tersebut,” tegasnya.