SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono berencana membangun Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Demikian diungkapkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan kunjungan ke Pelabuhan Karangantu, Selasa 11 April 2023.
Menurut Sakti, pihaknya telah berdiskusi dengan Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan agar tahun 2024 Pelabuhan Karangantu segera dibangun.
“Saya lihat pelabuhannya dangkal karena masih di kali, tadi saya telepon pak Basuki menteri PUPR untuk dibantu melakukan pengerukan,” katanya.
“Tapi di sisi lain saya sudah berdiskusi dengan Dirjen Perangkap (Perikanan Tangkap) untuk tahun depan bisa diajukan pembangunan pelabuhan yang lebih modern,” tambah Sakti.
Kata Sakti Pelabuhan Nusantara ini dibangun diharapkan dapat menghidupkan perekonomian masyarakat di Kota Serang di pesisir pantai.
“Ke depan yang akan kita anggarkan dalam membangun pelabuhan yang lepas pantai yang ada reklamasi, kalau itu bisa maka ekonomi akan tumbuh,” katanya.
Selanjutnya, Sakti mengatakan, Pelabuhan Nusantara masih di bawah pengelolaan Kementerian Perikanan dan Kelautan. Di Pelabuhan ini ada sekitar 395 kapal di bawah naungan 30 perusahaan.
“Tadi saya lihat ada 395 kapal di bawah 30 PT itu izin daerah. Mereka beroperasinya di 12 mil yang harus izin pusat, tapi enggak apa-apa,” katanya.
“Harapannya nanti ada kapal-kapal yang lebih besar yang bisa bersandar di sini, menangkap di sini, menurunkan di sini, kemudian ekonomi bisa hidup,” tambah Sakti.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Parlinggoman Tampubolon menuturkan untuk merealiasikam rencana tersebut, harus melalui persiapan terlebih dahulu.
“Tadi jelas sudah disampaikan bahwa tahun depan karena tahun ini anggaran sudah dibahas, anggarannya itu kira-kira Rp240 Miliar,” terangnya.
Kata dia, kunjungan Menteri KKP ke Pelabuhan Karangantu untuk safari Ramadan dan mengunjungi Pelabuhan. Pihaknya pun telah menyampaikan keluhan nelayan terkait dengan persoalan pendangkalan.
“Alat tangkapnya masih kecil-kecil ya, tentu ada upaya-upaya dari kita seperti program nelayan maju. Di situ ada bantuan alat tangkap, perbaikan pemukiman,” ucapnya. (*)
Reporter: Fauzan Dardiri
Editor: Ahmad Lutfi