SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Banyaknya pabrik industri yang menggunakan bahan-bahan kimia membuat Kota Cilegon memiliki potensi bencana non alam yakni bencana kimia.
Bencana dikhawatirkan karena dapat mengancam warga sekitar.
Menanggapi potensi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten meminta kepada para pelaku industri di Kota Cilegon untuk melakukan langkah penanggulangan bencana itu.
“Di Cilegon, khusus di industri kita melihat bahwa yang paling potensi besar terjadinya bencana itu dari industri kimia. Oleh karena itu secara khusus membuat suatu peraturan tentang pencegahan penanggulangan bencana industri kimia dari bahan kimia biologis dan radioaktif,” kata Iwan Hermawan, Kabid Perindustrian Disperindag Banten, saat menghadiri acara peningkatan kapasitas kawasan industri Kota Cilegon bertempat di Aula Kantor BPBD Banten, Kota Serang, Kamis 13 Juli 2023.
Iwan mengatakan, bencana kimia tentunya akan menjadi suatu tragedi yang akan merugikan bagi perusahaan. Selain itu, tentu masyarakat sekitat lingkungan perusahaan juga akan dirugikan karena terdampak dari bencana itu.
Untuk itu, kata Iwan, pihak perusahaan tentunya harus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada karyawan dan juga masyarakat sekitar mengenai mitigasi bencana kimia.
“Saya lihat alhamdulillah pada prinsipnya perusahaan sudah menerapkan, karena jika sampai terjadi tentu yang dirugikan yang pertama adalah perusahaan itu sendiri. Kemudian juga tentu berdampak pada masyarakat, ini kerugian yang besar. Maka perlu dilakukan penanggulangan salah satunya dengan mensosialisasikan mitigasi bencana kepada masyarakat sekitar, ” ungkapnya.
Iwan mengapresiasi akan program dari BPBD Banten yang telah mengundang pihaknya bersama pelaku industri dan stakeholder terkait lainnya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa seiring dengan tujuan awalnya yakni untuk meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana.
“Kita berharap para pelaku industri ini bisa terus bersinergi dan menjaga kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar. Pihak industri tentunya harus bisa berkolaborasi dalam penanggulangan maupun pemulihan pasca bencana,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, acara ini digelar guna meningkatkan koordinasi tentang kesiapsiagaan penanggulangan bencana di dunia industri khususnya di Kota Cilegon.
“Potensi bencana alam tentunya ada bahkan cukup besar, makanya melalui kegiatan ini kita mewaspadai potensi itu dengan ccaa bagaimana para pelaku industri juga masyarakat di sekitar bisa menginventarisir potensi bencana itu, ” kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana saat ditemui di kantornya.
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi