SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – PT Astra Honda Motor atau AHM meluncurkan sepeda motor listrik listrik pertamanya, yakni Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus.
Peluncuran Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus ini dilakukan di Mall Of Serang atau MOS Kota Serang, Sabtu, 20 Januari 2024.
Motor ini diluncurkan oleh Honda untuk mendukung realisasi netralitas karbon dan menjawab kebutuhan pecinta sepeda motor listrik di Indonesia.
General Manager Honda Banten, Elfa Risdhaswara, mengatakan, Honda EM1 e: ini diluncurkan sebagai pilihan kendaraan elektrifikasi roda dua yang tepat untuk kehidupan sehari-hari.
Motor listrik ini memiliki tiga pilihan warna, yakni Innovative White, Intelligent Matte Matte Black, dan Smart Red.
Dan Honda EM1 e: Plus dilengkapi dengan rear carrier untuk memudahkan konsumen membawa barang tambahan, tanpa mengurangi kenyamanan saat boncengan. Model ini juga dibalut dengan warna spesial, yaitu Excellent Matte Silver.
“Keduanya siap memberikan pengalaman
berkendara baru yang menyenangkan dengan dukungan layanan penjualan dan purna jual Honda yang terbaik,” ujar Elfa.
Kedua motor ini memiliki performa yang halus dan responsif layaknya sensasi menggunakan sepeda motor konvensional yang dihasilkan oleh motor penggerak dengan tenaga maksimal 1,7 kW.
Motor ini pun memiliki beragam keunggulan dibandingkan motor listrik lainnya salah satunya baterai MPP e: yang dapat dilepas-pasang atau detachable, sehingga dapat memberikan kemudahan konsumen.
Dalam melakukan pengisian daya baterai, konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam atau 160 menit untuk 25 persen- 75 persen dan enam jam untuk 0 persen-100 persen maupun konsumen dapat mengunjungi Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah terisi penuh.
Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, Honda EM1 e: mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.
“Kenyamanan dalam mengendarai sepeda motor listrik berdesain modern-compact berkualitas tinggi ini disuguhkan melalui sensasi berkendara yang serupa dengan sepeda motor konvensional baik dikendarai secara personal maupun berboncengan,” terangnya.
Baterai Honda Mobile Power Pack e: atau MPP e: juga dilengkapi dengan sistem Battery Safety-Lock, membuat baterai ini stabil di tempatnya, memberikan keamanan bagi pengendara.
Elfa menjelaskan fitur dari kedua motor ini, yang mana keduanya telah dilengkapi dengan teknologi lampu LED di semua titik pencahayaan.
Dalam mendukung mobilitas penggunaannya, sepeda motor listrik berdesain modern-compact ini juga dilengkapi dengan Inner Rack dan USB charger type A.
Informasi penggunaan sepeda motor listrik ini telah didukung dengan digital panel meter yang dapat menunjukan kecepatan, jarak, jam, trip meter, pilihan mode daya atau Standar dan hemat serta indikator baterai.
“Pada bagian ruang kaki semakin nyaman dengan desain pijakan yang datar dan luas. Sepeda motor listrik ini juga memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135mm,” tuturnya.
Pada sisi pengereman juga telah dilengkapi dengan cakram depan berukuran 190 mm dan drum brake pada sisi belakang yang terkoneksi dengan Combi Brake System atau CBS untuk memperhalus pengereman.
Sementara itu, ban depan berukuran 90/90 dengan velg 12 Inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan velg 10 Inci.
“Dengan berbagai fitur itu, maka Honda EM1 ini dapat melibat jalanan di Provinsi Banten, baik itu jalanan menanjak maupun genangan air. Kita menjamin akan keamanan dan kenyamanan dari pengguna saat berkendara menggunakan motor ini,” imbuhnya.
Honda EM1 e: dipasarkan di Banten dengan harga Rp 45.933.000 sudah termasuk charger dan Rp 46.433.000 sudah termasuk charger untuk Honda EM1 e: Plus.
Para calon pembeli, khususnya di Banten, bisa mendapatkan subsidi dari Pemerintah jika akan membeli motor listrik ini.
“Honda selalu memastikan bahwa setiap produknya merupakan produk terbaik yang dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada setiap penggunanya,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono