PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tim peneliti Universitas Yarsi memberikan edukasi bahaya penyakit toxoplasmosis kepada masyarakat Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang.
Tim peneliti Universitas Yarsi yang memberikan edukasi terhadap masyarakat Desa Palanyar, terdiri dari, Ambar Hardjanti, Elita Donanti, Adib Nabhan, dan Reynaldi.
Ketua Tim Peneliti Universitas Yarsi, Ambar Hardjanti, mengatakan, tim peneliti Universitas Yarsi melakukan edukasi dan promosi tentang toxoplasmosis.
“Di Daerah Pandeglang, khususnya Desa Palanyar,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID di Desa Palanyar, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang pada Jumat, 23 Februari 2024.
Ambar menjelaskan, toxoplasmosis menjadi tema edukasi dan promosi karena berdasarkan data, toxoplasmosis menjadi salah satu penyakit serius terhadap ibu hamil. Serta, terhadap orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
“Berdasarkan data, edukasi toxoplasmosis yang ada di Dinkes dan Indonesia umumnya itu masih sangat kurang sedikit. Padahal, terutama ibu hamil ini sangat penting untuk diketahui,” katanya.
Selama ini, penyakit toxoplasmosis dianggap sebagai penyakit terabaikan. Padahal, toxoplasmosis ini parasitnya dapat menginfeksi saat ibu hamil.
“Menginfeksi saat semester pertama itu dapat menyebabkan abortus atau menyebabkan kematian pada janin,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia bersama peneliti Universitas Yarsi mengedukasi kepada masyarakat agar bisa lebih tahu apa itu toxoplasmosis.
“Sehingga membuat masyarakat menjadi lebih eware (menyadari) akan bahayanya penyakit toxoplasmosis,” katanya.
Anggota tim peneliti Universitas Yarsi, Muhammad Akhna Adib Nabhan, menambahkan bahwa toxoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii.
“Parasit ini menular melalui kotoran kucing. Pada kebanyakan orang infeksi ini tidak menimbulkan keluhan tetapi dapat menjadi masalah serius jika terjadi pada ibu hamil atau orang dengan daya tahan tubuh lemah,”
Kepala Desa Palanyar, Nana Sudarna, mengatakan bahwa kegiatan Universitas Yarsi sangat luar biasa.
“Terima kasih kepada Fakultas Kedokteran dari Universitas Yarsi. Ya syukur alhamdulillah bisa mengedukasi masyarakat kami,” katanya. (*adv)
Editor: Agus Priwandono