PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Sebuah bangunan Masjid Kuno di Kelurahan Pasir Angin, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, bernama Masjid Baitul Arsy yang kokoh berdiri berusia 200 tahun.
Masjid kuno yang diperkirakan 2 abad ini berbahan dari kayu nangka, berdiri di tengah-tengah permukiman warga tepatnya berada diatas ketinggian lereng Gunung Karang. Bahkan Masjid Kuno ini pernah menjadi tempat berkumpulnya para Wali Songo.
Kasepuhan tokoh Masyarakat Masjid Baitul Arsy, H. Jali mengungkapkan, bahwa bangunan Masjid kuno ini tidak ada yang tahu kapan Masjid Baitul Arsy ini dibangun.
“Ya kalau dari cerita orang-orang masyarakat dulu sih masjid kuno ini tempat berkumpulnya para Wali Songo, jenis kayu nya ini kayu Nangka, enggak ada yang tahu masjid kapan dibangun, karena nggak mungkin ada masjid kalau tanpa ada manusia,” ungkapnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu 16 Maret 2024.
Dikatakan H. Majali, bangunan masjid kuno ini masih bertahan dengan bentuk arsitektur awal buatannya, belum ada perubahan dan akan terus dipertahankan masjid kuno tersebut.
“Belum pernah dirubah sampai sekarang, karena akan tetapi seperti ini saja mempertahankan bentuk awal,” katanya.
Ia melanjutkan, untuk aktivitas selama bulan Ramadan Masjid Baitul Arsy ini selalu digunakan untuk beribadah, yakni seperti mikra, sholat lima waktu, sholat tarawih, dan beri’tikaf.
“Setiap waktu sering digunakan untuk beribadah, kalau perawatan setiap waktu sering dibersihkan saja,” ujarnya.
Disamping masjid tersebut, terdapat sumur sumber mata air yang diyakini adalah air karomah.
“Di samping ada air ajaib, air karomah biasanya yang datang ke sini cuman mandi terus itikaf dan sholat, terus pulang,” tuturnya.
Tak jarang hingga saat ini masih banyak masyarakat yang datang berkunjung ke Masjid Kuno tersebut baik itu dari masyarakat Pandeglang mau luar Pandeglang seperti Medan, Sumatera, Tangerang, Aceh, dan Jawa Tengah berkunjung ke Masjid Kuno tersebut. (*)
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi