PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) menggelar wisuda dan pelepasan siswa-siswi Tahun Ajaran 2023/2024, angkatan ke-17 di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Banten, di Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang
Wakasek SMA Negeri CMMBS Harjono mengatakan, setiap langkah dalam pendidikan di SMA Negeri CMMBS adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Dia mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan anak-anak mereka belajar di sekolah tersebut.
“Jadi ini adalah ungkapan rasa syukur. Acara kelulusan kelas XII saat ini dipersiapkan oleh orang tua dan panitia sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan pendidikan mereka,” kata Harjono, Sabtu 1 Juni 2024.
“Selamat dan sukses kepada lulusan angkatan 17. Ia berharap untuk mengedepankan akhlak atau kesatuan. Selain cerdas dan berprestasi, juga harus tetap menjunjung tinggi sopan santun,” sambungnya.
Menurutnya, 145 siswa-siswi SMA CMBBS terbagi dalam lima kelas, mayoritas dari mereka telah dinyatakan lulus dan banyak yang akan melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi.
“Angkatan tahun ini menunjukkan prestasi yang bagus. Dari 145 siswa-siswi, hampir 30 siswa telah diterima di perguruan tinggi dengan sisanya menunggu pengumuman. Lebih dari 60 persen dari mereka akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ucapnya.
Dia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di CMMBS, menyadari bahwa setiap tahun adanya pergantian siswa menantang mereka untuk terus memperbaiki diri.
Sementara itu, Ketua Komite SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS), Aep Saepullah, bersyukur atas kesuksesan acara wisuda dan pelepasan siswa-siswi SMA Negeri CMBBS angkatan ke-17.
“Alhamdulillah, acara telah berjalan dengan sukses dan lancar. Komite beserta perwakilan kelas XII hadir dengan penuh khidmat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, para siswa SMA CMBBS telah meraih berbagai prestasi, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga internasional.
Menurutnya, di era teknologi saat ini, tantangan bagi peran orang tua dan tenaga pendidik semakin kompleks. Kehadiran rambu-rambu dari orang tua dan guru menjadi krusial untuk memberikan arahan yang jelas.
“Dalam menghadapi gelombang teknologi saat ini, keberadaan rambu-rambu dari orang tua dan guru sangat penting. Kekurangan arahan bisa berisiko,” ujarnya.
Aep berharap ke depan, CMMBS dapat menjadi yang terdepan di Banten dan mampu bersaing secara nasional. Dalam menghadapi pesaing yang semakin kuat, CMMBS harus siap bersaing demi menjaga posisinya.
Editor: Mastur