SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan reaktivasi rel stasiun Rangkasbitung-Labuan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dengan Pandeglang. Rencananya, reaktiviasi akan dimulai pada tahun 2025 nanti.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banten Tri Nurtopo mengkonfirmasi, proyek reaktivasi ini sebelumnya sempat tertunda karena adanya badai Pandemi Covid-19. Proyek ini pun akan dimulai dengan penertiban lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang kini banyak digunakan oleh masyarakat sekitar.
“Rencananya tahun 2025, jadi bayar tanahnya dulu, baru fisiknya. Target operasinya tahun 2028,” kata Tri kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin 8 Juli 2024.
Tri tidak menampik bahwa saat ini di sepanjang jalur rel kereta Rangkasbitung-Labuan yang dulu aktif pada tahun 1906 itu sudah banyak digunakan oleh masyarakat sekitar.
Katanya, masyarakat sekitar banyak menggunakan lahan milik PT KAI disepanjang jalur rel itu untuk berkebun dan bahkan mendirikan bangunan.
“Jadi itu tanah pemerintah, dan mau dipakai kembali. Bahasanya harus hati-hati, bukan pembebasan. Karena itu tanah milik pemerintah,” katanya.
“Tapi karena dalam aturan jika sudah dipakai sekian tahun itu harus dibayar,” tambahnya.
Diketahui, Rel Rangkasbitung-Labuan mulai beroperasi pada 18 Juni 1906 untuk melayani angkutan penumpang dan barang. Pada masanya, jalur ini berperan dalam menggerakkan ekonomi Banten karena kereta api jadi andalan untuk mendistribusikan garam dari gudang-gudang yang ada di Labuan.
Rel Rangkasbitung-Labuan beroperasi 76 tahun lamanya. Pada 1982 layanan kereta api di jalur ini resmi ditutup karena kalah bersaing dengan moda transportasi darat lainnya. Sejak itu pula infrastruktur relnya menjadi terbengkalai meski masih ada.
Kadishub mengungkapkan, alasan mengapa rel itu akan diaktivasi kembali adalah untuk mendukung akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Panimbang dan kawasan pariwisata di pesisir barat Banten. Jalur ini diharapkan bisa berkontribusi bagi ekonomi Banten lagi seperti dulu
“Adapun pelaksanaan pembangunan, penlok dan lain-lainnya itu akan langsung dilakukan oleh pusat. Kita hanya memfasilitasi saja,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dirinya terima, kereta yang akan dioperasikan nanti ialah jenis Kereta Api Lokal seperti jalur Rangkasbitung-Merak.
Sebelumnya, reaktivasi rel ini, akan mengaktifkan kembali Stasiun Warunggunung dan Cibuah yang berada di Kecamatan Warunggunung.
Kepala Bapelitbangda Lebak, Yosep M. Holis mengatakan, kedua stasiun tersebut direncanakan bakal dioperasikan kembali pada tahun 2028 mendatang.
“Iya betul Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta-Banten sudah melakukan kajian serta sosialiasi kepada warga, awalnya mau tahun 2024. Tapi karena terkendala anggaran pembangunan ditunda tahun 2025, kalau tahun 2025 mulai dibangun berarti tahun 2028 baru rampung, dan bisa beroperasi,” kata Yosep kepada wartawan. (*)
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi