SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang beserta mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) akan melanjutkan pengembangan wisata religi Tanara.
Salah satu langkah yang diambil ialah dengan melaksanakan Tanara Serang Festival yang akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2024 untuk menggaungkan kebudayaan masyarakat.
Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang, Beni Kusnandar mengatakan, ada banyak kegiatan untuk memeriahkan Tanara Serang Festival 2024. Lomba kaligrafi antar kecamatan, lomba gerak dan lagu tari Tanara Jawara.
“Peserta membuat koreografi tarian menyesuaikan dengan tema lagu yang disiapkan oleh panitia. Peserta dari kecamatan-kecamatan dan sanggar tari yang ada di Kabupaten Serang dan Banten. Tarian harus mengangkat unsur religi Tanara,” katanya, Senin, 5 Agsutus 2024.
Ada pula rencana penyerahan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Tari Ringkang Jawari dari penciptanya kepada Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, sebagai pemegang hak cipta.
“Ada pula penyerahan kenang-kenangan dari Rektorat UGM untuk satu dasawarsa Ibu Bupati. Lalu, penyerahan penghargaan untuk tiga desa wisata yang lolos 300 besar ADWI serta penyerahan penghargaan untuk pemerhati lingkungan,” tegasnya.
Nantinya, ada pula pagelaran budaya yang dipersembahkan oleh perguruan tinggi dan dari pemerintahan baik kecamatan ataupun desa.
Rencananya, pembukaan Tanara Serang Festival 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2024 di Pendopo Bupati Serang.
“Sengaja di pendopo agar kabupaten/kota di Banten bisa berkunjung dan mengembangkan,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya menargetkan kunjungan Tanara Serang Festival 2024 sebanyak 500 sampai 1.000 wisatawan.
“Kita undang tujuh kabupaten/kota di Banten untuk ikut dalam pameran itu untuk menampilkan produk atau kreasi seninya. Dilaksanakan satu hari sampai jam 10 malam,” pungkasnya.
Koordinator KKM UGM, Muhammad Syauki Nuryuda mengatakan, selain menampilkan pagelaran seni di ke Tanara Serang Festival 2024, dalam kegiatan itu juga akan dilaksanakan pemaparan program kerja selama melaksanakan KKM di Tanara.
“Ada 150 program kerja yang telah dilaksanakan di dua desa yaitu Desa Tanara dan Desa Kedaleman. Untuk mahasiswa UGM yang terlibat ada 30, ada juga dari USNB 30 mahasiswa juga,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono